Baubau
01 Februari 2014
Dandim 1413 Buton Tekankan Netralisasi TNI
BAUBAU, BP - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1413 Buton Letkol Infantri Arfin Dahlan menekankan, dalam pemilihan umum 2014 mendatang prajurit TNI harus netral. Tidak ada yang berpolitik praktis.
"Saya ingatkan kembali kepada prajurit TNI, tidak ada perubahan kebijakan dari pimpinan yakni Presiden RI terkait netralisasi TNI dalam pemilihan umum 2014," tegas Dandim 1413 Buton Letkol Inf Arfin Dahlan saat ditemui, Selasa (21/1)
Dia mengatakan, tidak ada perubahan kebijakan TNI untuk berpolitik praktis sejak pemilihan umum 2009. Artinya prajurit TNI harus tetap berpegang teguh pada sikap netral. Jika prajurit TNI ditemukan dilapangan berpolitik praktis dengan berpihak pada salah satu calon atau partai, maka akan diberi sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Tetap ada sangsinya mereka yang terlibat. Termasuk saya juga, tidak akan memaksa ibu-ibu prajurit TNI memilih si ini atau si itu. Tetapi untuk keluarga warakawuri pensiunan itu silakan menyalurkan haknya dan tidak ada intervensi dari pimpinan," ucapnya.
Lebih lanjut Dandim Arfin Dahlan mengatakan prajurit TNI untuk tidak melaksanakan poltik praktis atas kedekatan dengan Calon Legislatif (Caleg) dan segala macam yang berbau politik, pasalnya tidak sebanding dengan jenjang karir yang prajurit lalui.
"Itu instruksi garis keras. Maka sangsinya juga akan berat," ujarnya.
Ditambahkannya, Ia berpesan agar prajurit TNI khususnya di bawah kekuasaan wilayah Kodim 1413 tetap solid mengamankan jalannya pemilihan umum 2014 mendatang. Menjaga lambang-lambang daerah, menjaga agar pemilihan umum tidak tersabotase dan dapat mencegah segala potensi ancaman lainnya
"Mari kita bersama-sama amankan pemilihan umum 2014, lancar, aman dan suksesnya pesta demokrasi itu, sukses kita semua," pungkasnya.
(Peliput : Amirul -Editor: Adnan Tejo)
Dia mengatakan, tidak ada perubahan kebijakan TNI untuk berpolitik praktis sejak pemilihan umum 2009. Artinya prajurit TNI harus tetap berpegang teguh pada sikap netral. Jika prajurit TNI ditemukan dilapangan berpolitik praktis dengan berpihak pada salah satu calon atau partai, maka akan diberi sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Tetap ada sangsinya mereka yang terlibat. Termasuk saya juga, tidak akan memaksa ibu-ibu prajurit TNI memilih si ini atau si itu. Tetapi untuk keluarga warakawuri pensiunan itu silakan menyalurkan haknya dan tidak ada intervensi dari pimpinan," ucapnya.
Lebih lanjut Dandim Arfin Dahlan mengatakan prajurit TNI untuk tidak melaksanakan poltik praktis atas kedekatan dengan Calon Legislatif (Caleg) dan segala macam yang berbau politik, pasalnya tidak sebanding dengan jenjang karir yang prajurit lalui.
"Itu instruksi garis keras. Maka sangsinya juga akan berat," ujarnya.
Ditambahkannya, Ia berpesan agar prajurit TNI khususnya di bawah kekuasaan wilayah Kodim 1413 tetap solid mengamankan jalannya pemilihan umum 2014 mendatang. Menjaga lambang-lambang daerah, menjaga agar pemilihan umum tidak tersabotase dan dapat mencegah segala potensi ancaman lainnya
"Mari kita bersama-sama amankan pemilihan umum 2014, lancar, aman dan suksesnya pesta demokrasi itu, sukses kita semua," pungkasnya.
(Peliput : Amirul -Editor: Adnan Tejo)
Dibaca 17 kali
KOMENTAR BERITA
Baubau
