Baubau
22 Mei 2013
PLN Tetap Denda Jalaluddin
Peliput: Adnan - Editor: Jamil BAUBAU, BP - Meski merasa tidak pernah melakukan pelanggaran membuka segel pada terminal KWh, serta beberapa pelanggaran lainnya, namun warga kelurahan Lamanggan, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Jalaluddin tetap dikenakan denda oleh pihak PLN cabang Baubau.
"Dia itu membayar denda P2 yaitu sebesar Rp1.357.098, "ucap PLT Asman Transaksi Energi PLN Cabang Baubau, Yulianto di ruang kerjanya, Senin(20/5).
Setelah Jalaluddin membayar denda tersebut, Kamis( 16/5) oleh pihak PLN baru menyambungkan kembali saluran listrik di rumah Jalaluddin yang telah diputuskan beberapa hari lalu.
Yulianto mengatakan, dua pelanggaran Jalaluddin yaitu, segel pada terminal KWH putus dan kumparan tegangan listrik pada meteran tidak terpasang rapat atau mur telah longgar adalah merupakan sebuah pelanggaran, namun pelanggaran itu tergolong pelanggaran ingan.
Lanjutnya, mengenai pemutusan saluran listrik yang dilakukan terhadap Jalaluddin tidak melalui surat pemberitahuan, karena dalam pegoperasian pelanggan PLN, ada dua, yakni Target Operasi (TO) dan "Kalau dalam operasi itu, kita sampaikan terus, maka oleh yang bersangkutan akan mencari celah untuk menjari jalan keluar," ucap Yulianto.
Namun, kata Yulianto, meskipun pelanggan melakukan pelanggaran, pihaknya tetap meminta maaf kepada pelanggan seperti apa yang telah diucapkan oleh supervisior PLN Area Baubau, Noharming Takbir kepada Jalaluddin, saat Jalaluddin mendatangi kantor PLN Cabang Baubau.(**)
Setelah Jalaluddin membayar denda tersebut, Kamis( 16/5) oleh pihak PLN baru menyambungkan kembali saluran listrik di rumah Jalaluddin yang telah diputuskan beberapa hari lalu.
Yulianto mengatakan, dua pelanggaran Jalaluddin yaitu, segel pada terminal KWH putus dan kumparan tegangan listrik pada meteran tidak terpasang rapat atau mur telah longgar adalah merupakan sebuah pelanggaran, namun pelanggaran itu tergolong pelanggaran ingan.
Lanjutnya, mengenai pemutusan saluran listrik yang dilakukan terhadap Jalaluddin tidak melalui surat pemberitahuan, karena dalam pegoperasian pelanggan PLN, ada dua, yakni Target Operasi (TO) dan "Kalau dalam operasi itu, kita sampaikan terus, maka oleh yang bersangkutan akan mencari celah untuk menjari jalan keluar," ucap Yulianto.
Namun, kata Yulianto, meskipun pelanggan melakukan pelanggaran, pihaknya tetap meminta maaf kepada pelanggan seperti apa yang telah diucapkan oleh supervisior PLN Area Baubau, Noharming Takbir kepada Jalaluddin, saat Jalaluddin mendatangi kantor PLN Cabang Baubau.(**)
Dibaca 188 kali
KOMENTAR BERITA
Baubau
