Baubau
10 April 2013
Pemkot Percepat Fasilitas Rusunawa untuk Mahasiswa
- Abdul Rahim: Sewanya Murah, Bisa Tampung 400 orang
Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa se Kota Baubau, yang terletak di jalan Dayanu Ikhsanuddin, tepat dibelakang gedung Unidayan, foto Ardi
Perwakilan Kementrian Perumahan Rakyat Fitrah yang langsung berkunjung melihat fisik bangunan rumah susun sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa di Kota Baubau didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Baubau Abdul Rahim SE MSi mengatakan secara fisik bangunan Rusun untuk mahasiswa sudah selesai dan layak ditinggali.
"Pihak Pemkot tinggal melengkapi sarana air bersih (PDAM-red) dan aliran listrik. Tadi sudah kami ketemu dengan pihak PDAM dan PLN, mereka sudah sanggupi akan segera melengkapi prasarana yang dimaksud, sehingga bulan Mei mahasiswa sudah bisa menempati Rusun yang dibangun sejak tahun 2007 itu," ucapnya.
Fitrah pun meminta kepada pihak Pemkot agar segera membentuk badan pengelola Rusunawa yang ketuanya diambil dari PNS. "Ini sesuai dengan petunjuk tekhnis dari Kementrian Perumahan Rakyat pimpinan pengelolanya harus dari seorang yang berstatus PNS, karena Rusunawa untuk mahasiswa ini adalah aset negara sehingga pengelolanya harus jelas sehingga bisa dipantau perkembangannya," ujar Fitrah, Selasa (09/04).
Dia pun menghimbau agar calon penghuninya jangan dimonopoli hanya dari satu universitas saja, tapi harus berasal dari semua universitas yang ada di Kota Baubau. "Saya kira nanti pihak Pemkot melalui badan pengelola Rusunawa akan mengirimkan surat pada masing-masing rektor yang ada di universitas di Kota Baubau berikut dengan sarat-saratnya," tuturnya.
Kadis PU Abdul Rahim usai meninjau bangunan fisik Rusunawa untuk mahasiswa mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan para stakeholder dan SKPD terkait yaitu pihak PDAM, PLN, bagian hukum, dan bagian pembangunan. "Memang secara fisik sudah siap dihuni dan dimanfaatkan adik-adik mahasiswa. Dan pihak PLN sudah siap memasang aliran listriknya begitu juga dengan PDAM akan segera menuntaskan pipa PDAMnya," tuturnya.
Sedangkan badan pengelolanya, lanjut Abdul Rahim, sesuai dengan arahan kementrian perumahan rakyat, pihaknya akan segera melaporkan ke Walikota Baubau AS Tamrin MH untuk segera di SK kan. Abdul Rahim menyebutkan ada 96 kamar yang tersedia di Rusunawa itu dengan ukuran masing-masing kamar 3 m x 7 m. "Dalam kamar itu sudah dilengkapi dengan moubeler seperti tempat tidur, lemari, dan meja belajar. Dalam satu kamar bisa dihuni 4 orang mahasiswa. Ini sama dengan asrama mahasiswa di Jakarta dan di Makassar, satu kamar dihuni 3-4 orang," tuturnya.
Dia memastikan awal Mei 2013, pipa PDAM dan listrik sudah bisa terpasang dan badan pengelola Rusunawa sudah bisa melakukan seleksi. "Yang huni asrama itu khusus untuk mahasiswa saja. Sedangkan asrama untuk mahasiswi kami akan usulkan lagi pembangunannya tahun depan. Sewanya saya jamin murah karena memang pemkot tidak akan mengambil keuntungan dari sewa Rusunawa itu. Pokoknya dari mahasiswa dan untuk mahasiswa, artinya sewa itu digunakan hanya untuk membayar listrik, air dan juga bayar satpam. Kepala unit pengelola juga nanti akan tinggal 24 jam di Rusunawa itu," tuturnya.
Dia pun mengatakan pihak Pemkot akan melakukan perekrutan sesuai dengan petunjuk kementiran perumahan rakyat mulai dari perekrutan badan pengelolanya, begitu juga dengan calon mahasiswa yang akan menghuni Rusunawa. "Baubau ini kan sudah menjadi center pendidikan bagi orang-orang yang berada di kawasan Buton Raya, maka Pemkot harus tanggap untuk menyediakan asrama mahasiswa yang sewanya murah dan bisa dijangkau," tutupnya (ARDI)
"Pihak Pemkot tinggal melengkapi sarana air bersih (PDAM-red) dan aliran listrik. Tadi sudah kami ketemu dengan pihak PDAM dan PLN, mereka sudah sanggupi akan segera melengkapi prasarana yang dimaksud, sehingga bulan Mei mahasiswa sudah bisa menempati Rusun yang dibangun sejak tahun 2007 itu," ucapnya.
Fitrah pun meminta kepada pihak Pemkot agar segera membentuk badan pengelola Rusunawa yang ketuanya diambil dari PNS. "Ini sesuai dengan petunjuk tekhnis dari Kementrian Perumahan Rakyat pimpinan pengelolanya harus dari seorang yang berstatus PNS, karena Rusunawa untuk mahasiswa ini adalah aset negara sehingga pengelolanya harus jelas sehingga bisa dipantau perkembangannya," ujar Fitrah, Selasa (09/04).
Dia pun menghimbau agar calon penghuninya jangan dimonopoli hanya dari satu universitas saja, tapi harus berasal dari semua universitas yang ada di Kota Baubau. "Saya kira nanti pihak Pemkot melalui badan pengelola Rusunawa akan mengirimkan surat pada masing-masing rektor yang ada di universitas di Kota Baubau berikut dengan sarat-saratnya," tuturnya.
Kadis PU Abdul Rahim usai meninjau bangunan fisik Rusunawa untuk mahasiswa mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan para stakeholder dan SKPD terkait yaitu pihak PDAM, PLN, bagian hukum, dan bagian pembangunan. "Memang secara fisik sudah siap dihuni dan dimanfaatkan adik-adik mahasiswa. Dan pihak PLN sudah siap memasang aliran listriknya begitu juga dengan PDAM akan segera menuntaskan pipa PDAMnya," tuturnya.
Sedangkan badan pengelolanya, lanjut Abdul Rahim, sesuai dengan arahan kementrian perumahan rakyat, pihaknya akan segera melaporkan ke Walikota Baubau AS Tamrin MH untuk segera di SK kan. Abdul Rahim menyebutkan ada 96 kamar yang tersedia di Rusunawa itu dengan ukuran masing-masing kamar 3 m x 7 m. "Dalam kamar itu sudah dilengkapi dengan moubeler seperti tempat tidur, lemari, dan meja belajar. Dalam satu kamar bisa dihuni 4 orang mahasiswa. Ini sama dengan asrama mahasiswa di Jakarta dan di Makassar, satu kamar dihuni 3-4 orang," tuturnya.
Dia memastikan awal Mei 2013, pipa PDAM dan listrik sudah bisa terpasang dan badan pengelola Rusunawa sudah bisa melakukan seleksi. "Yang huni asrama itu khusus untuk mahasiswa saja. Sedangkan asrama untuk mahasiswi kami akan usulkan lagi pembangunannya tahun depan. Sewanya saya jamin murah karena memang pemkot tidak akan mengambil keuntungan dari sewa Rusunawa itu. Pokoknya dari mahasiswa dan untuk mahasiswa, artinya sewa itu digunakan hanya untuk membayar listrik, air dan juga bayar satpam. Kepala unit pengelola juga nanti akan tinggal 24 jam di Rusunawa itu," tuturnya.
Dia pun mengatakan pihak Pemkot akan melakukan perekrutan sesuai dengan petunjuk kementiran perumahan rakyat mulai dari perekrutan badan pengelolanya, begitu juga dengan calon mahasiswa yang akan menghuni Rusunawa. "Baubau ini kan sudah menjadi center pendidikan bagi orang-orang yang berada di kawasan Buton Raya, maka Pemkot harus tanggap untuk menyediakan asrama mahasiswa yang sewanya murah dan bisa dijangkau," tutupnya (ARDI)
Dibaca 81 kali
KOMENTAR BERITA
Baubau
