Baubau
17 Desember 2012
BKKBN Kota Baubau Kekurangan Mentor Sebaya PIK KRR
BAUBAU, BP - Pengurus Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) di SMA N 4 Baubau kurang aktif, pasalnya rata-rata pengurus merupakan siswa kelas 3, sehingga mereka lebih fokus pada pelaksanaan ujian.
Ketua PIK KRR di SMAN 4 Baubau, Darlin mengatakan PIK KRR SMAN 4 merupakan salah satu dari 22 Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) yang dinaungi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Baubau.
"Memang PIK KRR ini sudah lima bulan kurang aktif karena pengurus sekarang rata-rata sudah kelas 3 dan fokus menghadapi ujian tahun depan, kami mengharapkan adanya perekrutan anggota baru," ujarnya.
Ia mengatakan mentor/pendidik sebaya tetap untuk PIK KRR di sekolah tersebut belum ada. Namun demikian dari LSM Pelangi pernah datang berikan informasi mengenai TRIAD KRR. Sementara BKKBN Kota Baubau sendiri, hanya melakukan peninjauan tiap triwulan, tanpa disertai komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) oleh pendidik sebaya.
Hal itu dibenarkan Sekretaris BKKBN Kota Baubau, Drs La Kaju. Dia mengatakan mentor PIK KRR belum ada, karena semua itu perlu direncanakan dan dianggarkan. "Ada bidang yang menangani itu, dan untuk pembentukan mentor itu sendiri perlu dianggarkan dan kami meninjau tidak tiap bulan hanya per triwulan saja," terangnya. (HASIRUN/LAODE ADNAN IRHAM).
"Memang PIK KRR ini sudah lima bulan kurang aktif karena pengurus sekarang rata-rata sudah kelas 3 dan fokus menghadapi ujian tahun depan, kami mengharapkan adanya perekrutan anggota baru," ujarnya.
Ia mengatakan mentor/pendidik sebaya tetap untuk PIK KRR di sekolah tersebut belum ada. Namun demikian dari LSM Pelangi pernah datang berikan informasi mengenai TRIAD KRR. Sementara BKKBN Kota Baubau sendiri, hanya melakukan peninjauan tiap triwulan, tanpa disertai komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) oleh pendidik sebaya.
Hal itu dibenarkan Sekretaris BKKBN Kota Baubau, Drs La Kaju. Dia mengatakan mentor PIK KRR belum ada, karena semua itu perlu direncanakan dan dianggarkan. "Ada bidang yang menangani itu, dan untuk pembentukan mentor itu sendiri perlu dianggarkan dan kami meninjau tidak tiap bulan hanya per triwulan saja," terangnya. (HASIRUN/LAODE ADNAN IRHAM).
Dibaca 107 kali
KOMENTAR BERITA
Baubau