Baubau
11 Agustus 2011
36 Pasien KRI dr Soeharso "Buta"
BAUBAU, baubaupos.com - Setelah menjalani operasi massal beberapa waktu lalu yang digelar dalam rangka operasi bhaskara jaya ke 60 di KRI dr Soeharso, sebanyak 36 orang pasien mata katarak mengeluh dan kembali menjalani pengobatan di RSUD Baubau, Palagimata.
Ahli mata RSUD Kota Baubau dr Darwis Makka SPm mengatakan dari 36 orang pasien tersebut, kebanyakan mengeluhkan penglihatan mereka yang tidak membaik setelah menjalani pengobatan di KRI dr Soeharso serta beberapa mengalami infeksi hingga 17 orang harus menjalani operasi ulang.
Dia juga mengatakan dari seluruh pasien tersebut setelah menjalani pengobatan di RSUD Baubau kondisi mata mereka telah membaik dan penglihatan kembali normal.
"Mereka ada yang rusak jahitannya, membersihkan sisa-sisa kataraknya, perbaiki lensa dan lainnya," tuturnya
Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Baubau Dedi Hasriady mengatakan dengan banyaknya pasien yang kembali menjalani perawatan di RSUD Baubau, karena penangan untuk operasi mata tersebut harus dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Lanjutnya jika seorang pasien telah menjalani sebuah operasi dirinya harus menjalani minimal perawatan selama beberapa hari untuk pemulihan selanjutnya, berbeda dengan pengobatan yang dilaksanakan di KRI dr Soeharso yang tidak menjalani perawatan terlebih dahulu.
"Walaupun demikian dengan adanya pengobatan massal tersebut kita dan masyarakat Baubau sangat terbantu dan bersukur dalam menangani berbagai penyakit yang ada," ungkap Hasriady. (m1)
Dia juga mengatakan dari seluruh pasien tersebut setelah menjalani pengobatan di RSUD Baubau kondisi mata mereka telah membaik dan penglihatan kembali normal.
"Mereka ada yang rusak jahitannya, membersihkan sisa-sisa kataraknya, perbaiki lensa dan lainnya," tuturnya
Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Baubau Dedi Hasriady mengatakan dengan banyaknya pasien yang kembali menjalani perawatan di RSUD Baubau, karena penangan untuk operasi mata tersebut harus dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Lanjutnya jika seorang pasien telah menjalani sebuah operasi dirinya harus menjalani minimal perawatan selama beberapa hari untuk pemulihan selanjutnya, berbeda dengan pengobatan yang dilaksanakan di KRI dr Soeharso yang tidak menjalani perawatan terlebih dahulu.
"Walaupun demikian dengan adanya pengobatan massal tersebut kita dan masyarakat Baubau sangat terbantu dan bersukur dalam menangani berbagai penyakit yang ada," ungkap Hasriady. (m1)
Dibaca 75 kali
KOMENTAR BERITA
03:08/14-08-11
ade
Padahl pakai dana negara
02:08/17-08-11
TEKE
INILAH KEBIJAKAN YANG BERTUMPU PADA PENGOBATAN TERUS.......TANPA ADA PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT MUSTAHIL AKAN TERCAPAI CITA2 KESEHATAN...TETAPI HITUNG2 KALO BANYAK YANG SAKIT RUMAH SAKIT MURHUM JUGA BANYAK PASIEN...
Baubau
