Baubau
02 Juli 2011
KM Sudarlia Ditemukan di Perairan Selayar
Merakit Perahu Dari Tripleks, ABK dan Satu Orang Penumpang Sampai di Pongkalaero Kabaena Selatan - Tidak Ada WNA di KM Sudarlia - Penumpang dan ABK Dalam Keadaan Sehat
 
Penumpang KM Sudarlia Dievakuasi ke Pelabuhan Murhum Baubau, Sabtu dinihari (02 Juli) pukul 02.30 Wita dini hari. (Yuhandri Hardiman)
BAUBAU, BP - Tercatat 8 malam 7 hari sejak KM Sudarlia bertolak dari Jembatan Batu Baubau menuju Kaledupa, Kabupaten Wakatobi Jumat malam (24/6) dan dinyatakan hilang. Kini ditemukan di Perairan Selayar, Jumat malam (01/7). Kasubag TU KPLP Baubau, Triono SPel, menjelaskan seluruh penumpang dan ABK dinyatakan selamat dan dipindahkan ke Kapal SAR saat evakuasi dilakukan. Sedangkan KM Sudarlia ditarik ke Pelabuhan Murhum Baubau.

“KM Sudarlia ditemukan di ujung Perairan Selayar. Kita terus kontak karena ada anggota kita di atas Kapal SAR,” kata Triono ketika dihubungi.
Dia memastikan tidak ada warga negara asing (WNA) dalam pelayaran KM Sudarlia. “WNA batal batal berangkat malam itu dan sudah melapor kalau mereka batal berangkat,” kata Triono.
Pihak Pelabuhan Murhum juga menyediakan pelayanan kesehatan meski seluruh ABK dan penumpang selamat. “Mereka tetap diperiksa satu per satu,” katanya.
Sesuai perhitungan, pihak SAR dan KM Sudarlia bersandar di Pelabuhan Murhum pukul 02.30 wita dini hari.
Hal senada diungkapkan Kepala SAR Baubau, Rudi SE. “KM Sudarlia sedang ditarik menuju Baubau dan diperkirakan akan sandar di Pelabuhan Murhum Pukul 02.30 Wita dini hari,” katanya ketika dihubungi Jumat malam (1/7) pukul 21.30 Wita.
Sebelum menemukan posisi KM Sudarlia, terlebih dahulu ditemukan satu ABK dan satu penumpang yang diutus pihak KM Sudarlia untuk mencari bantuan di darat menggunakan perahu buatan dari tripleks. Kedua orang itu pun tiba di Desa Pongkalaero, Kecamatan kabaena Selatan, Kabupaten Bombana.
Kepala Desa Pongkalaero Tajudin, kepada Baubau Pos, mengatakan dua orang korban yakni ABK La Nudi dan penumpang La Udu, ketika tiba di desanya sekitar pukul 02.00 dini hari langsung menuju mesjid setelah sebelumnya sempat mandi terlebih dahulu.
“Katanya mereka tiba di sini pas jam dua malam, ada beberapa anak muda lagi duduk-duduk langsung di jembatan tapi langsung lari pas liat mereka karena takut. Kita tahu ada mereka begitu ada warga yang mau sholat subuh liat mereka, warga juga masih takut, jadi mereka lapor warga lain,” terang Tajudin.
Lanjut Tajudin setelah sempat ditanyakan asal-usulnya, mereka menjawab berasal dari Kaledupa, seorang warga Abdin yang juga mertua Ketua OPPALA Baubau Abdul Rahman mengatakan setelah tahu mereka berasal dari Kaledupa langsung mereka dibawa menuju rumahnya.
“Saya langsung bawa mereka ke rumah, saya kasi makan dan kasi baju,” tutur Abdin.
Selain itu Tajudin juga mengatakan La Nudi dan La Udu tiba di desanya hanya dengan menggunakan sampan yang disambung menggunakan empat buah lapis tripleks yang dibuat menyerupai jarangka. Kepada dirinya, kedua korban mengaku melakukan perjalanan selama kurang lebih 18 jam sejak pukul delapan pagi hanya membawa air mineral seadanya serta sedikit makanan ringan. Kedua orang itu mendayung ke Pongkalaero dalam keadaan air terus masuk karena perahu terbuat dari tripleks. Namun bisa diatasi dengan melimas air sepanjang waktu.
“Pas jam 11 kemarin, mereka dibawa sama Tim SAR, ini jembatan penuh sama warga yang mengantar mereka,” ungkap Tajudin lagi.
Sementara itu Kasubag TU Triono MM yang terjun langsung ke Desa Pongkalaero setelah mendapatkan info dari keluarga korban bahwa dua orang korban KM Sudarlia berada di desa tersebut dengan menggunakan kapal patroli 353 milik KPLP Baubau. KPLP mengamankan barang bukti berupa sampan yang digunakan oleh korban. Walaupun KPLP tidak bertemu langsung dengan dua korban karena telah dibawa oleh Tim SAR sebagai penunjuk jalan menuju tempat KM Sudarlia. “Kita terus berkoordinasi dengan Tim SAR dan berbagi tugas,” kata Triono.
Triono saat di Desa Pongkalaero, mengatakan Tim SAR terus mencari KM Sudarlia ke arah barat daya di perairan antara Selayar dan Flores kehilangan kontak dengan KPLP setelah melakukan komunikasi terakhir sekitar pukul 11.00 Wita.(m1/dandi)
 
Share |
 
Dibaca 98 kali
 
KOMENTAR BERITA
20:07/02-07-11
Yuhandri Hardiman 
Liputan kapal hilang tuntas
22:07/06-07-11
amin wali 
masya ALLAH..... sungguh tulus dan ikhlas hamba-hambaMu di KM SUDARLIA dalam menghadapi cobaan-MU.... bayangkan 2 orang mendayung dengan 3 lembar tripleks kayu untuk mengarungi gelombang lautan dan ombak,mencari bantuan demi menyelamatkan banyak NYAWA MANUSIA di atas KM SUDARLIA ...ALLAH MAHA BESAR.
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
 
 
 
    Pemuda Wakonti dan Wameo Tawuran     Pemuda Wakonti dan Wameo Tawuran     PT BIS Belum Juga Dilapor Polisi     BRI Cabang Baubau Segera Gelar Pesta Rakyat Simpedes     Resufle Profesional di Wakatobi Adalah Basa-basi     KM Sudarlia Ditemukan di Perairan Selayar     Pasti, KM Sudarlian Sudah Ditemukan     Satu Awak dan Satu Penumpang Ditemukan     KM Sudarlia Sedang Dievakuasi     6 Malam 5 Hari KM Sudarlia Masih Misteri     Target SAR Hari ini ke Selat Tiworo     Facrul: Saya Akan Evaluasi Jam Mengajar     Pasca Pemilu Kada, Ada 186 Pengaduan Masyarakat ke DPRD     Seragam Sekolah Laris Terjual     Tiga Penumpang KM Sudarlia Warga Negara Asing