Baubau
30 Juni 2011
Target SAR Hari ini ke Selat Tiworo
- Enam Hari KM Sudarlia Hilang, Pemkab Wakatobi Diam-diam Saja - Isu Penemuan Jenazah di Wanci dan Batu Atas Tidak Benar
 
BAUBAU, BP - Kepala Basarnas Baubau, Rudi SE, ketika dihubungi mengaku Rabu (29/6), tidak melakukan pencarian karena terkendala bahan bakar minyak (BBM). Namun Kamis hari ini pencarian pasti dilakukan dengan menyusuri Selat Tiworo.

Kata Rudi, berdasarkan pergerakan arus laut dan arah angin, bisa jadi KM Sudarlia terbawa ke Selat Tiworo. "Pencarian ke Selat Tiworo perairan Muna baru akan dilakukan besok (Kamis hari ini, red)," katanya.

"Selain itu juga, berdasarkan info dari keluarga korban, kapal tersebut diduga terdampar di Selat Tiworo," Tambahnya. 15 orang timnya yang bergabung dengan 18 personel Tim SAR dari Kendari, POS AL serta Kantor Pelabuhan (Kanpel) Baubau masih melakukan pencarian dibantu masyarakat setempat.

Isu simpang siur tentang misteri KM Sudarlia menjadi perbincangan hangat di alat jejaring sosial Face Book (FB). Misalnya di Wakatobi Online, anggota group rata-rata memperbincangkan entah di mana keberadaan kapal naas itu. Di sisi lain juga menyinggung respon Pemkab Wakatobi yang dibutuhkan tetapi masih belum bergerak.

Isu tentang ditemukannya jenazah di Perairan Batu Atas dan Wanci juga sempat menjadi pembicaraan. Sampai-sampai Baubau Pos harus mengklarifikasi hal itu ke Kanpel Baubau dan hasilnya isu itu tidak benar. "Nihil, KM Sudarlia belum ditemukan," kata Kabag TU Kanpel Baubau, Triono.

Hilangnya KM Sudarlia membuat beberapa keluarga penumpang kapal tersebut menyesalkan sikap Pemda Wakatobi yang tekesan tidak melakukan apapun dalam pencarian terhadap kapal yang sejak Jumat malam (24/6) lalu bertolak menuju Kaledupa dari Jembatan Batu Baubau.
Ketua Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Kaledupa (Oppala) Baubau Abdul Rahman mengatakan hingga kini Pemda Wakatobi terlihat tidak tanggap terhadap hilangnya kapal tersebut. Karena menurut Rahman dia sempat melakukan kontak denga ajudan Bupati Wakatobi untuk melaporkan kejadian tersebut namun dia hanya mengatakan bupati sedang sibuk untuk pelantikan.
"Ajudan suruh saya telpon Sekda, Sekda yang dihubungi tidak menanggapi karena ditelpon tidak diangkat dan disms tidak dibalas," tutur Rahman sedikit kecewa.
Sementara itu salah seorang keluarga penumpang KM Sudarlia Saiko menuturkan sempat melakukan komunikasi dengan sahbandar Wanci dan mengatakan bahwa kita sekarang baru selesai meeting dengan Sekda dan keputusan akan menyisir dengan pesawat ke daerah tempat kejadian. Namun hingga kini tidak pernah dilakukan.
Ketika hendak dikonfirmasi, sekda dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana sedang di luar service area. Hanya Kabid Sosial Wakatobi, La Djiumu SIp yang mengatakan hilangnya KM Sudarlia merupakan kewenangan Badan Penanggulangan Bencana.

"Dengan adanya Badan Penanggulangan Bencana, maka semua komando ada di mereka. Kita di Dinsos hanya sebatas memberikan bantuan seadanya, misalnya memberi beras jika ada persiapan di gudang," tandasnya.(m1)


 
Share |
 
Dibaca 81 kali
 
KOMENTAR BERITA
11:07/01-07-11
Nhovhy 
ada tidak gambar (foto) untuk kapal yang di maksud???? kalau ada tolong di sertakan juga donk.....
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
 
 
 
    Pemuda Wakonti dan Wameo Tawuran     Pemuda Wakonti dan Wameo Tawuran     PT BIS Belum Juga Dilapor Polisi     BRI Cabang Baubau Segera Gelar Pesta Rakyat Simpedes     Resufle Profesional di Wakatobi Adalah Basa-basi     KM Sudarlia Ditemukan di Perairan Selayar     Pasti, KM Sudarlian Sudah Ditemukan     Satu Awak dan Satu Penumpang Ditemukan     KM Sudarlia Sedang Dievakuasi     6 Malam 5 Hari KM Sudarlia Masih Misteri     Target SAR Hari ini ke Selat Tiworo     Facrul: Saya Akan Evaluasi Jam Mengajar     Pasca Pemilu Kada, Ada 186 Pengaduan Masyarakat ke DPRD     Seragam Sekolah Laris Terjual     Tiga Penumpang KM Sudarlia Warga Negara Asing