BAUBAU, Baubaupost.com - Sejumlah keluarga pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas Wajo yang terletak di Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, kebanyakan pasien tidak langsung mendapatkan pelayanan dokter, pasalnya dokternya tidak berada di tempat (puskesmas) pasien harus menunggu sampai dokternya datang hingga berjam-jam, setelah dihubungi oleh perawatnya.
Salah seorang keluarga pasien, Jamal mengatakan yang menjadi permasalahan bagaimana jika ada pasien emergency (gawat darurat) yang butuh penanganan medis, "bagaimana kalau pasiennya sudah gawat, sementara ini harus ditangani segera,dokternya belum datang, pelayanan seperti inikan sangat tidak diharapkan pasien, "kesalnya.
Saat itu Jamal menemani keluarganya yang mengalami kecelakaan,Senin malam (8/4) sekitar pukul 19:10 Wita, pasien sudah tiba di puskesmas Wajo dan langsung mendapatkan perawatan dari petugas medis, namun saat ditanya keberadaan dokter, sejumlah perawat mengatakan dokternya tidak berada ditempat, "kita sudah telepon dokternya, tunggu saja, "kata perawat itu. Amatan koran ini, berkali-kali keluarga pasien menanyakan kedatangan dokter, namun selalu saja dijawab perawat, dokternya masih dalam perjalanan. Sekitar pukul 20:50, dokter jaganya baru tiba di Puskesmas Wajo.
Menurut sejumlah perawat, kondisi ini biasa terjadi pada malam hari, "Biasanya kalau malam, nanti ada pasien baru kita hubungi dokternya, "tutur perawat puskesmas Wajo, saat ditanyai koran ini. Hanya saja kedatangan dokter tidak bisa dipastikan, pasien harus menunggu dokter jika ingin mendapatkan pelayanan dari dokter."kitakan hanya telepon dokternya, kita tidak tahu sampai berapa lama dokternya datang, "kata perawat lainnya.
Dokter jaga Puskesmas Wajo, dr Dila, mengakui dirinya datang ke puskesmas jika ada pasien masuk, dia berdalih sejak pagi sudah melayani pasien hingga pukul 13:00, sehingga jika malam hari dia terbiasa menunggu panggilan dari puskesmas jika ada pasien. "biasanya memang saya menunggu ada pasien, "singkatnya.
Selain itu bagi pasien yang ingin menggunakan ambulance di puskesmas Wajo, pasien harus membayar sebesar Rp 30 ribu, Jamal kaget ketika meminta supir ambulance untuk mengantarkan kakaknya korban lakalantas untuk dibawa ke RS Murhum, "bayar 30 ribu"kata supir itu. dr Dila membenarkan jika pelayanan ambulance tidak gratis, "itu memang dibayar untuk harga bensin itu sudah aturan dari dinas, "tegas Dila. (JAMIL)
Dibaca 24 kali
KOMENTAR BERITA