Kesra / Pendidikan
21 April 2014
SMKN 1 Kaledupa Butuh Guru Perhotelan
WAKATOBI, BP - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kaledupa yang berdiri sejak 2006 silam, saat ini masih kekurangan tenaga pengajar. Guru yang masih dibutuhkan yakni guru bidang study Perhotelan.
Kepala SMKN 1 Kaledupa, Drs La Ode Rakhman F saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu mengatakan, saat ini SMKN 1 Kaledupa baru memiliki 10 orang tenaga pengajar. Namun untuk guru bidang perhotelan belum ada. Guru bidang studi itu, kata Rakhman sangat dibutuhkan, mengingat Kabupaten Wakatobi merupakan daerah pariwisata.
Untuk guru bidang studi tersebut, yang ada hanya guru honorer yang sewaktu-waktu dapat berhenti karena tidak terikat. "Sementara kita pihak sekolah mengingkankan guru PNS aktif, yang bisa konsentrasi mengurus siswa-siswi sesuai tugas pokoknya,” terang La Ode Rakhman.
Dikatakannya, sejak awal sekolah kejuruan itu telah dibangun dengan susah payah agar bisa diterima masyarakat. Dan perlahan-lahan, sekolah itu mulai diterima di kalangan masyarakat sehingga saat ini telah memiliki siswa-siswi sebanyak 72 orang.
“Sejak awal-awal berdirinya SMKN 1 Kaledupa ini, masyarakat tidak menjadikannya sebagai sekolah favorit karena mungkin sudah terbiasa dengan keberadaan sekolah umum (SMU, red). Namun perlahan-lahan masyarakat mulai menyadari bahwa ternyata SMKN 1 Kaledupa ini adalah sekolah yang mengajarkan putra-putri daerah untuk memiliki keahlian tersendiri,” katanya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMKN 1 Kaledupa bidang kurikulum, La Sida SPd, mengatakan sekolah kejuruan di Kabupaten Wakatobi sangat perlu mendapat perhatian pemerintah terkhusus menghadirkan guru bidang study yang hingga saat ini belum ada. “Kita sangat butuh guru PNS bidang study perhotelan sehingga sekolah ini dan siswa-siswinya terus aktif belajar agar tercipta SDM yang handal dibidangnya," harap La Sida.
(Peliput: Didik Saputra - Editor: La Ode Adnan Irham)
Untuk guru bidang studi tersebut, yang ada hanya guru honorer yang sewaktu-waktu dapat berhenti karena tidak terikat. "Sementara kita pihak sekolah mengingkankan guru PNS aktif, yang bisa konsentrasi mengurus siswa-siswi sesuai tugas pokoknya,” terang La Ode Rakhman.
Dikatakannya, sejak awal sekolah kejuruan itu telah dibangun dengan susah payah agar bisa diterima masyarakat. Dan perlahan-lahan, sekolah itu mulai diterima di kalangan masyarakat sehingga saat ini telah memiliki siswa-siswi sebanyak 72 orang.
“Sejak awal-awal berdirinya SMKN 1 Kaledupa ini, masyarakat tidak menjadikannya sebagai sekolah favorit karena mungkin sudah terbiasa dengan keberadaan sekolah umum (SMU, red). Namun perlahan-lahan masyarakat mulai menyadari bahwa ternyata SMKN 1 Kaledupa ini adalah sekolah yang mengajarkan putra-putri daerah untuk memiliki keahlian tersendiri,” katanya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMKN 1 Kaledupa bidang kurikulum, La Sida SPd, mengatakan sekolah kejuruan di Kabupaten Wakatobi sangat perlu mendapat perhatian pemerintah terkhusus menghadirkan guru bidang study yang hingga saat ini belum ada. “Kita sangat butuh guru PNS bidang study perhotelan sehingga sekolah ini dan siswa-siswinya terus aktif belajar agar tercipta SDM yang handal dibidangnya," harap La Sida.
(Peliput: Didik Saputra - Editor: La Ode Adnan Irham)
Dibaca 308 kali
KOMENTAR BERITA
Pendidikan
