Kesra / Pendidikan
07 April 2014
SMAN 3 Baubau Target Lulus 93 Persen di UN
BAUBAU, BP - Wakasek Kurikulum SMAN 3 Baubau, Drs Munafu di ruang kerjanya, Kamis (3/4) berharap siswanya mencapai persentase kelulusan terbaik di UN 14 April nanti, minimalnya bisa mencapai kelulusan 93 persen sesuai dengan hasil Try Out dan Ujian Sekolah (US) waktu lalu.
"Saya tidak mendaulati kepala sekolah. Namun berdasarkan hasil Try Out dan hasil US, kami menargetkan kelulusan itu Insyaalah 93% keatas. Kami tidak menargetkan 100% karena terjadi perubahan sistem penilain,"ucapnya.
Hanafu menjelaskan, standar nilai kelulusan UN tahun rata-rata 5,5. Menurutnya, itu akumulasi dari enam mata pelajaran yang di ujiankan, bukan dari permata pelajaran. Namun, peserta UN yang di nyatakan lulus berdasarkan Petunjuk Operasi Standar (POS) UN harus memenuhi empat kriteria, mengikuti proses pembelajaran selama enam semester, memiliki nilai akhlak budi pekerti yang baik, lulus US, dan lulus UN.
"Sehingga tidak menutup kemungkinan, meskipun lulus US dan UN dipengumuman nanti, dapat terganjal keberhasilannya apabila kriteria lainnya tidak terpenuhi,"ucapnya.
Untuk mencapai target kelulusan, saat ini pihaknya telah siap semaksimal mungkin dalam membangkitkan semangat atau memotifasi siswa dalam belajar. Sel;ain itu, penambahan jam belajar juga telah dilakukan untuk mendalami materi pelajaran. "Dalam pendalaman materi itu sendiri, tentunya berdasarkan standar kompetensi lulusan atau biasa di sebut dengan SKL," ungkapnya.
(Peliput: Ofa Nofita - Editor: Adnan Tejo)
Hanafu menjelaskan, standar nilai kelulusan UN tahun rata-rata 5,5. Menurutnya, itu akumulasi dari enam mata pelajaran yang di ujiankan, bukan dari permata pelajaran. Namun, peserta UN yang di nyatakan lulus berdasarkan Petunjuk Operasi Standar (POS) UN harus memenuhi empat kriteria, mengikuti proses pembelajaran selama enam semester, memiliki nilai akhlak budi pekerti yang baik, lulus US, dan lulus UN.
"Sehingga tidak menutup kemungkinan, meskipun lulus US dan UN dipengumuman nanti, dapat terganjal keberhasilannya apabila kriteria lainnya tidak terpenuhi,"ucapnya.
Untuk mencapai target kelulusan, saat ini pihaknya telah siap semaksimal mungkin dalam membangkitkan semangat atau memotifasi siswa dalam belajar. Sel;ain itu, penambahan jam belajar juga telah dilakukan untuk mendalami materi pelajaran. "Dalam pendalaman materi itu sendiri, tentunya berdasarkan standar kompetensi lulusan atau biasa di sebut dengan SKL," ungkapnya.
(Peliput: Ofa Nofita - Editor: Adnan Tejo)
Dibaca 132 kali
KOMENTAR BERITA
Pendidikan
