_versi_wording_keluarga_copy.jpg)
Kesra / Pendidikan
29 Juni 2012
Sarjana Kesmas Dan Ahli Madya IST Diharapkan Dapat Tingkatkan Kualitas Kesehatan
para wisudawan IST
Hal tersebut disampaikan Ruslan pada acara wisuda perdana Stikes IST Buton yang digelar di gedung Kampus Biru, Kamis, (28/6).
Dikatakan lulusan mahasiswa Kesmas dan kebidanan Baubau pertama ini, kedepannya harus meningkatkan pelayanan kesehatan dimasyarakat serta meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak secara maksimal di kota Baubau.
"Hal ini menjadi suatu tantangan baru dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka di keadaan nyata. Dari pengetahuan-pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan. pengabdian sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan kesehatan Ibu dan Anak, disinilah akhir proses civika akademika, namun proses-proses pembelajaran dalam rangka pengembangan pengtahuan tetap berlangsung pada setiap wisudawan," ujarnya.
Ia juga meminta, agar para wisudawan dapat meningkatkan kemampuan diri melalui tindakan nyata dalam bidang pekerjaan, serta melakukannya dengan tulus hati sebagai bakti pelayanan kesehatan dimasyarakat Kota Baubau.
Ia juga menuturkan jumlah mahasiswa yang diwisudah sebanyak 102 orang. "Kelulusan akbid dan Kesmas ini tidak diragukan, karena dosen pengajarnya berasal dari luar, seperti di Universitas Makassar dan Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Rumah Sakit Daerah Kota Baubau, Para dokter ahli PTT yang bertugas di Kota Baubau dan tenaga-tenaga pengajar lainnya" katanya.
Ruslan berharap 102 wisudawan ahli madya dan sarjana ini, kedepannya bisa meningkatkan pelayanan-pelayanan kesehatan masyarakat pada bidang kebidanan dan prilaku hidup sehat masyarakat, khususnya di Kota Baubau agar semakin baik, dan semoga dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin. Dan ia juga berpesan agar para wisudawan-wisudawati dapat menjaga nama baik almamater IST Buton yang telah mengasuh dan mndidik mereka.(P5)
Dikatakan lulusan mahasiswa Kesmas dan kebidanan Baubau pertama ini, kedepannya harus meningkatkan pelayanan kesehatan dimasyarakat serta meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak secara maksimal di kota Baubau.
"Hal ini menjadi suatu tantangan baru dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka di keadaan nyata. Dari pengetahuan-pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan. pengabdian sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan kesehatan Ibu dan Anak, disinilah akhir proses civika akademika, namun proses-proses pembelajaran dalam rangka pengembangan pengtahuan tetap berlangsung pada setiap wisudawan," ujarnya.
Ia juga meminta, agar para wisudawan dapat meningkatkan kemampuan diri melalui tindakan nyata dalam bidang pekerjaan, serta melakukannya dengan tulus hati sebagai bakti pelayanan kesehatan dimasyarakat Kota Baubau.
Ia juga menuturkan jumlah mahasiswa yang diwisudah sebanyak 102 orang. "Kelulusan akbid dan Kesmas ini tidak diragukan, karena dosen pengajarnya berasal dari luar, seperti di Universitas Makassar dan Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Rumah Sakit Daerah Kota Baubau, Para dokter ahli PTT yang bertugas di Kota Baubau dan tenaga-tenaga pengajar lainnya" katanya.
Ruslan berharap 102 wisudawan ahli madya dan sarjana ini, kedepannya bisa meningkatkan pelayanan-pelayanan kesehatan masyarakat pada bidang kebidanan dan prilaku hidup sehat masyarakat, khususnya di Kota Baubau agar semakin baik, dan semoga dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin. Dan ia juga berpesan agar para wisudawan-wisudawati dapat menjaga nama baik almamater IST Buton yang telah mengasuh dan mndidik mereka.(P5)
Dibaca 15 kali
KOMENTAR BERITA
Pendidikan