“Untuk kembali mengenang seni dan budaya wakatobi. Saya merasa kecewa dengan tidak hadirnya perwakilan dari pemkab wakatobi. Dari dinas yang berkaitan langsung dengan acara ini tidak ada. Kemudian, camat ataupun perwakilan pemkab wakatobi yang lainpun tidak ada juga. Padahal, acara ini tidak ada kaitannya dengan tendensi apapun. Ini adalah pagelaran seni dan budaya yang akan mengangkat citra wakatobi ke dunia internasional. Dengan harapan kegiatan seperti ini kita angkat setiap tahunnya agar tidak tenggelam. Namun, sangat disayangkan pemkab wakatobi tidak mendukungnya,” terang Mahufi Madra.
Lanjutnya, pagelaran seni dan budaya merupakan cerminan dari pada hati nurani atau perilaku sehari-hari. Budaya selalu melekat pada diri kita, ketika berbicara maka sangat jelas keberadaanya.
“Namun, pemkab wakatobi terkecuali hanya menyelenggarakan kegiatan di dalam laut yang dekat dengan lumba-lumba dan ikan hiu untuk menyambut orang luar negeri. Sedangkan acara-acara seperti ini sama sekali tidak pernah terpikirkan. Tadi sebelum acara ini dimulai, saya sempat menghubungi Kadis Pariwisata yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan ini. Namun, jawaban kadis Pariwisata yakni tidak ada mandat dari pemkab wakatobi untuk membawakan sambutan” ucap Mahufi menirukan jawaban kadis pariwisata via teleopon celulernya.
Kekecewaan Pembantu Rector III Unismuh tersebut, disampaikan didepan para undangan dan masyarakat yang berjubel dilapangan Merdeka Wangiwangi, saat membawakan sambutannya sekaligus membuka pagelaran Seni dan Budaya Wakatobi tahun 2011 yang berlangsung selama dua malam. Dalam acara pembukaan tersebut, yang hadir antara lain yang mewakili Kapolres Wakatobi dan beberapa unsure tokoh budaya dan masyarakat.
Beruntung kekecawan PR III Unismuh Buton redah setelah Kadis Pariwisata Wakatobi, Drs H Hasirun Ady M.Si, menampakkan diri ditempat acara yang sudah berlangsung lama itu.
Hasirun Ady, dalam sambutan mengatakan, Meminta maaf atas keterlambatannya, namun secara garis besar Pemkab Wakatobi sangat mengapresiasi kegiatan ini. penyelenggaran pagelaran seni dan budaya yang dilaksankan Unismuh Butontahun ini merupakan penyelenggaraan seni dan budaya yang terbesar semenjak wakatobi menjadi daerah otonom.
Kabupaten Wakatobi sebagai daerah pariwisata bahari, bukan hanya unggul dengan wisata baharinya. Namun wakatobi juga sejak dulu hingga sekarang dikenal diluar daerah hingga internasional dengan berbagai
seni dan budaya lokal yang beragam.
“Dengan pelaksanaan pagelaran seni dan budaya yang dilaksanakan UMB kampus E Wakatobi tahun ini,
diharapkan kedepannya bisa berkelanjutan. Sehingga, Wakatobi bukan hanya mengandalkan pariwisata bahari tetapi kekayaan seni dan budaya juga akan menambah nuansa tersendiri bagi wakatobi sebagai daerah
tujuan wisata dunia,” pungkas Hasirun Ady yang juga sebagai salah satu dari tim tujuh termasuk Mahufi Madra dalam memperjuangkan pemekaran Wakatobi tahun 2003 silam. (rin/her)

 

 

 

Nama	:
Email	:
komentar	: