Buton Raya / Buton Utara
06 Agustus 2011
Jalan Kulisusu - Kulisusu Barat Rusak Berat
BUTUR, Bp - Kondisi sebagian jalan poros Kulisusu-Kulisusu Barat mengalami kerusakan cukup serius. Kondisi jalan seperti ini baru terjadi sekitar sebulan terakhir, sehingga sulit dilalui kendaraan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
Jalan ini setiap tahunnya dialokasikan anggaran perkerasan badan jalan, namun tidak sampai bertahan lama kondisi jalan kembali berlumpur dan licin.
Kerusakan badan jalan ini diduga akibat intensitas kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut dengan beban berat. Di samping itu juga diperparah hujan yang menguyur Buton Utara sepekan terakhir ini. Struktur tanah yang lembek juga menjadi salah satu penyebab tingkat kerusakan badan jalan.
Poros jalan Kulisusu-Kulisusu Utara ini banyak kendaraan yang lalulalang setiap harinya baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum ereke baubau dan ereke-muna, bahkan beberapa bulan terakhir ini jalan ini dilintasi kendaraan berat denga kapasitas muatan yang berat salah satunya mobil truk yang mengangkut tiang listrik.
Berdasarkan amatan Koran ini, beberapa titik yang mengalami kerusakan jalan poros Kulisusu-Kulisusu Barat yang paling parah di antaranya, terdapat di Desa La Ea, antara La Ea-Langkumbe dan di Desa Kotawo. Kondisi jalan rusak ini berlumpur sehingga sulit dilewati.
Argon salah seorang sopir angkutan umum jurusan Ereke-Muna mengaku kondisi jalan semakin hari semakin bertambah parah. Sehingga medan jalan semakin sulit dilewati. Akibatnya kondisi jalan yang licin menyebakan sering terjadi kecelakaan lalulintas.
”Di sini sering ada mobil yang terbalik, jatuh kepinggir jalan dan rusak d tengah jalan karena mobil selalu dipaksa mewaliti lumpur,” terangnya.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Buton Utara Ir. H. Hado Hasina, MT yang ditemui Rabu (3/8) mengatakan untuk mengerjakan perkerasan jalan yang berkualitas membutuhkan anggaran yang besar. Sementara anggaran yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan pekerjaan jalan yang harus diselesaikan. Tahun ini kita akan kembali perbaiki titik jalan yang mengalami kerusakan jelasnya.(m2)
Kerusakan badan jalan ini diduga akibat intensitas kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut dengan beban berat. Di samping itu juga diperparah hujan yang menguyur Buton Utara sepekan terakhir ini. Struktur tanah yang lembek juga menjadi salah satu penyebab tingkat kerusakan badan jalan.
Poros jalan Kulisusu-Kulisusu Utara ini banyak kendaraan yang lalulalang setiap harinya baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum ereke baubau dan ereke-muna, bahkan beberapa bulan terakhir ini jalan ini dilintasi kendaraan berat denga kapasitas muatan yang berat salah satunya mobil truk yang mengangkut tiang listrik.
Berdasarkan amatan Koran ini, beberapa titik yang mengalami kerusakan jalan poros Kulisusu-Kulisusu Barat yang paling parah di antaranya, terdapat di Desa La Ea, antara La Ea-Langkumbe dan di Desa Kotawo. Kondisi jalan rusak ini berlumpur sehingga sulit dilewati.
Argon salah seorang sopir angkutan umum jurusan Ereke-Muna mengaku kondisi jalan semakin hari semakin bertambah parah. Sehingga medan jalan semakin sulit dilewati. Akibatnya kondisi jalan yang licin menyebakan sering terjadi kecelakaan lalulintas.
”Di sini sering ada mobil yang terbalik, jatuh kepinggir jalan dan rusak d tengah jalan karena mobil selalu dipaksa mewaliti lumpur,” terangnya.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Buton Utara Ir. H. Hado Hasina, MT yang ditemui Rabu (3/8) mengatakan untuk mengerjakan perkerasan jalan yang berkualitas membutuhkan anggaran yang besar. Sementara anggaran yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan pekerjaan jalan yang harus diselesaikan. Tahun ini kita akan kembali perbaiki titik jalan yang mengalami kerusakan jelasnya.(m2)
Dibaca 12 kali
KOMENTAR BERITA
Buton Utara