Buton Raya / Buton Utara
30 Juni 2011
Facrul: Saya Akan Evaluasi Jam Mengajar
BUTUR, Baubaupos.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara akan melakukan evaluasi terhadap guru-guru yang tak cukup jam mengajar 24 jam seminggu. Evaluasi itu rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Evaluasi itu semata-mata untuk meningkatkan profesionalisme para guru.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara, Fahrul Muhammad, saat melantik 24 orang pengawas dan kepala sekolah di aula SMPN I Kulisusu, Selasa (28/6).
Menurut Fahrul, pembagian jam mengajar harus tetap memprioritaskan guru-guru senior. Mereka tidak boleh dikorbankan dengan diberi jam mengajar lebih sedikit dari guru-guru yang baru bertugas.
"Saya akan lakukan evaluasi terhadap guru-guru yang tidak cukup jam mengajarnya. Tapi ingat jangan korbankan guru-guru senior yang sudah lama mengajar di sekolah itu. Mereka mau dimutasi dan digantikan dengan guru yang baru masuk, tidak seperti itu. Makanya penempatan guru-guru baru harus disesuaikan dengan analisis kebutuhan sekolah, apa masih perlu penambahan guru disekolah tertentu atau tidak lagi. Saya rasa sudah gampang untuk melakukan evaluasi itu, kita tinggal berkoordinasi dengan BKD. Memang masih banyak sekolah yang membutuhkan penambahan guru, sehingga pendistribusiannya harus merata, " ujar fahrul.
Fahrul juga mengingatkan kepada seluruh guru untuk tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Jika ada persoalan, jangan langsung melibatkan pihak lain, laporkan ke dinas terlebih dahulu untuk diselesaikan, " Supaya dunia pendidikan kita tidak dijadikan sebagai eksperimen," paparnya.
Lanjut Fahrul, selama ini aspirasi yang disampaikan guru-guru tidak pernah ditolak. Aspirasi guru-guru selalu dijadikan bahan masukan, " Informasi yang masuk juga selalu saya gunakan seluruh perangkat yang ada di dinas untuk kroscek, apa betul atau tidak," tuturnya.
Fahrul mengakui, dalam dunia birokrasi tidak pernah ada bawahan yang salah. Kesalahan itu selalu dilimpahkan kepada pimpinan. Sehingga dia meminta kepada seluruh bawahan untuk tetap loyal pada atasan. (ilham)
Editor : Andhy Kadir
Menurut Fahrul, pembagian jam mengajar harus tetap memprioritaskan guru-guru senior. Mereka tidak boleh dikorbankan dengan diberi jam mengajar lebih sedikit dari guru-guru yang baru bertugas.
"Saya akan lakukan evaluasi terhadap guru-guru yang tidak cukup jam mengajarnya. Tapi ingat jangan korbankan guru-guru senior yang sudah lama mengajar di sekolah itu. Mereka mau dimutasi dan digantikan dengan guru yang baru masuk, tidak seperti itu. Makanya penempatan guru-guru baru harus disesuaikan dengan analisis kebutuhan sekolah, apa masih perlu penambahan guru disekolah tertentu atau tidak lagi. Saya rasa sudah gampang untuk melakukan evaluasi itu, kita tinggal berkoordinasi dengan BKD. Memang masih banyak sekolah yang membutuhkan penambahan guru, sehingga pendistribusiannya harus merata, " ujar fahrul.
Fahrul juga mengingatkan kepada seluruh guru untuk tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Jika ada persoalan, jangan langsung melibatkan pihak lain, laporkan ke dinas terlebih dahulu untuk diselesaikan, " Supaya dunia pendidikan kita tidak dijadikan sebagai eksperimen," paparnya.
Lanjut Fahrul, selama ini aspirasi yang disampaikan guru-guru tidak pernah ditolak. Aspirasi guru-guru selalu dijadikan bahan masukan, " Informasi yang masuk juga selalu saya gunakan seluruh perangkat yang ada di dinas untuk kroscek, apa betul atau tidak," tuturnya.
Fahrul mengakui, dalam dunia birokrasi tidak pernah ada bawahan yang salah. Kesalahan itu selalu dilimpahkan kepada pimpinan. Sehingga dia meminta kepada seluruh bawahan untuk tetap loyal pada atasan. (ilham)
Editor : Andhy Kadir
Dibaca 18 kali
KOMENTAR BERITA
Buton Utara