LAGU andalan berjudul "Pelarianmu" telah menjadi amunisi bagi keempat anak muda Baubau (Tanah Buton) untuk melenggang percaya diri ke Jakarta. Paling tidak, lagu yang diciptakan untuk memanjakan telinga itu cukup enak dan tidak membosankan untuk didengar. Perpaduan instrumen musik piano, gitar, bas, dan harmonisasi drumer menjadikan lagu ini manis dan renyah untuk dinikmati.

"Tak kusangka kau berpaling pergi tinggalkan aku, Tlah kucoba melakukan semua keinginanmu," begitulah reff lagu ini dinyanyikan sang vokalis, Ivan, dengan level suara 3,5 oktaf. Tiga koma lima oktav artinya Ivan bisa disandingkan dengan Tantri vokalis Band Kotak, Judika, dan Nicki Astria.

Vizi adalah nama band lokal Baubau yang mulai go nasional dan siap meramaikan belantara musik Indonesia. Vizi merupakan gabungan dari nama setiap personilnya. Mulai dari Vian (gitaris), Ivan (vokalis), Zahril (drumer), dan Isfa (basis). Namun secara filosofis, vizi adalah makna dari semangat personilnya untuk menggapai kesuksesan bersama dalam karir seni musik.

"Tapi tujuan sebenarnya yakni vizi misi (visi misi, red) satu tujannya kita ke Jakarta untuk mengangkat nama Baubau," celetuk Vian yang katanya dia berasal dari group band yang pecah (bubar, red).

Denyut musik di Kota Baubau berada pada level mati suri, begitu kata anak-anak band Baubau yang memiliki visi besar ini. Permusikan Baubau mati suri, banyak yang terbenkalai dan bubar (pecah). Padahal bakat anak-anak muda Baubau dalam berseni musik cukup bertalenta.

Lagu Pelarianmu yang telah mempopulerkan Group Band Vizi sebelumnya berjudul Tentangmu. Namun dirubah menjadi Pelarianmu. "Karena lirik lagu ini bercerita tentang seorang lelaki yang dijadikan tempat pelarian. Makanya tidak pas kalau judulnya Tentangmu," kata Chan. Kalau tentangmu kata Chan, maka lirik lagunya harusnya tentang romantisme cinta atau kisah yang indah.

Lagu Pelarianmu diciptakan di Pos Dua, Kecamatan Murhum, Kota Baubau pada bulan Juni 2013. Lagu pendobrak ini lahir dari sebuah ketidak sengajaan Vian yang mendengarkan salah satu instrumen musik keyboard. Menurutnya nada yang baru didengarkannya sangat bagus untuk dijadikan lagu. Maka segeralah Vian menghubungi Ivan sang vokalis untuk sama-sama menciptakan liriknya. Ivan menjadi sumber inspirasi dari kisah itu.

"Dia curhat dan kami ciptakan syair lagunya," kata Vian.

Tidak ada tempat rekaman standar di Kota Baubau, inilah yang diibaratkan tak ada tali akar pun jadi. "Kita gak patah semangat, sebab jika kita berusaha pasti ada jalan," kata Vian. Ketika itu juga lagu hasil ciptaan Vizi direkam pada sebuah laptop. Instrumen musiknya masih sederhana tidak sehebat saat ini setelah sesi recor di Jakrta.

Lagu ini kemudian diperdengarkan kepada Papa Beben. Beben (Benny Panggabean) menilai lagu ini bagus.
Produser XB-2 Production ini menyukai lagunya. Beben sekaligus sebagai penunjuk jalan untuk masuk arena industri musik di Jakarta. Sampilah hasil rekaman sederhana itu ke Badriadi Chan, termasuk hasil rekaman lagu Penjara hati. Lagu ini menarik dan keempat personil Vizi diundang ke Jakarta untuk sesi rekaman ulang.

Lirik lagu Pelarianmu mudah diserap (dihafal, red). "Sampai anak saya juga sudah hafal lagunya. Dan lagu yang mudah diserap itulah yang akan membuat Pelarianmu ini booming," tambah Beben Romeo.

Chan (General Manager, Publisher Bolelo Production Jakarta) ternyata lebih tertarik dengan lagu Pelarianmu. Dia menilai Ivan (vokalis) lebih menjiwai lagu ini ketimbang lagu Penjara hati.

"Ya udah aku dengar materi mereka. Ini pertama penjara hati saya benci gak suka itu, itu lagi fokalis gak jiwai. Karakter lebih pada lagu pelarianmu itu, bukan padatentangmu gak konek. Pelarianmu lebih mengisahkan laki-laki dijadiin pelarian. Seolah cintanya itu wanita bukan miliknya. Harusnya kisah baik klu judulny tentangmu. Tapi sedih skali mukanya juga," kata Abang Chan.

"Lagu ini punya karakter. Saya jengkel kalau mereka tanya, abang yaking dengan lagunya," kata Chan.

"Jadi gini, mereka datang ke saya. Di otak mereka itu rekaman, masuk TV. Itu namanya instan bro!!! Klu instan itu di luar hati mereka sendiri. Band Prabu rekaman langsung nongol di TV dan langsung hilang. Ini saya didik mereka basick seniman bukan anak band. Klu anak band banyak. Klu seniman seperti Slank, Iwan Fals masih eksis," jelasnya.

Ada prospek menjanjikan bagi anak-anak band besutan Papa Beben ini. Euforia dan antusiasme pendengar Baubau sangat bagus. "Cuma ada kendala internal daerah sendiri nanti kita singkirkan bareng-bareng. Kemarin di Pantai Kamali ada CD bajakan lagu itu saya dengar," kata Chan berceletuk.

Jenis musik lagu pelarianmu beraliran pop kreatif. Jenis lagunya tujuannya untuk jualan, sebab industri musik untuk manjakan kuping. "Saya bikin pop kreatif dalam arti kita padukan pukulan jenis beat instrumen lain nuansa piano dan nuansa suara pop musiknya," ujar Chan lagi.

Untuk jenis Pop Kreatif seperti band Internasional James Moriisozon, member with. "Klu di Indonesia belum ada jenis ini," katanya. Lagu pelarianmu manarget anak muda usia 20 tahun ke bawah. "Ya kalau juga ada ortu, gak masalah lah, yang penting target sudah dapat nih," katanya berseloroh.

Group Band Vizi memiliki promotor untuk naik panggung di beberapa hotel di Jakarta. Dalam bermain musik dari hotel ke hotel, anak-anak band dari Tanah Buton ini mendapatkan sanjungan dan pujian. Nah dari sinilah orang bertanya tentang asal-usul band mereka.

"Kita bilang kita band dari Baubau, Pulau Buton," kata Vian. Cara mereka bermain musik dinilai sangat berkarakter dan memikat telinga untuk berlama-lama mendengarkannya.

"Kita dari band yang sudah pecah, saya awalnya band saya ke Jakarta, tapi balik lagi gak dapat naungan sperti saat ini. Misalnya Ivan dari salah satu band yang juga pecah, Isfa satu band sama saya, kemarin kita punya pemain dram yg satu band dengan Ivan, tapi kemarin waktu mau ke Jakarta dia mundur diri," jelas Vian mengisahkan.

Anak-anak ini sempat drop nyaris patah semangat semangat ketika sudah mengumpulkan anggaran dan siap berangkat, tiba-tiba, drumer mengundurkan diri. "Dia bilang tidak siap dan takut gagal. Boleh dibilang droplah, sudah kumpul dana dan sesi recording dia keluar.

Vizi Band sudah melalui beberapa tahapan. Mulai dari on air di radio Seindonesia 17 Oktober 2013 hingga launching perdana 15 November 2013 di Cafe Manchester United (MU) kawasan Pantai Kamali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

"Alhamdulillah on air di Pulau Jawa Radio FM Pacitan, Kalimantan, trus di Kendari juga masih menominasi," kata Chan.

"Setelah lounching kita harap respon Baubau smakin meningkat," kata Chan. Respon Baubu sangat penting karena anak-anak Vizi ditarget bukan hanya masuk stasion TV. Kalau Baubau kompak dukung Vizi, dan selalu melihat video mereka melalui You Tube dan donload, dipandang sebagai bantuan paling berharga dari masyarakat Baubau dan Sulawesi Tenggara untuk mendobrak TV nasional.

"Jadi itu dukungan nyata untuk TV nasional," kata Chan.

Vizi sudah melakukan pembuatan video clip dengan sesi pengambilan gambar di tiga tempat yakni Kotamara, Pantai Nirwana, dan Lakeba Restoran. Untuk Baubau, Vizi sudah tampil perdana di Baubau Tampil di Kotamara pada malam pembukaan pameran pembangunan. Kalau di Jakarta Vizi sudah sering tampil kira-kira 8 hingga 10 kali.

"Sekaligus pemutaran video clipnya kemarin waktu di pameran Kotamara," tambah Vian. "Ini siapa ini saya kenal orang di lorong saya dari Wameo. Wameo ada artisnya," itu yang saya dengar.

Vizi Band ke Jakarta menggunakan anggaran sendiri. Ini adalah sebuah perjuangan dan berani hidup susah. Mereka mengumpulkan uang dari keringat mereka lalu masuk dapur rekaman. Karen Publizher sudah pasti hanya akan mengambil band yang kompeten dan memiliki prospeck cemerlang.

"Alhamdulillah mereka berhasil dengan perjuangan mereka. Hanya kekompakan masih perlu diperbaiki," jelas Chan. Kekompakan adalah emosi internal saling percaya antara personel yang akan menjadi kekuatan bagi sebuh band.

Kalau Isfa (basis), memiliki cerita yang sama dengan teman seperjuangannya. Dia merasa selalu dibuntuti, baik teman, tetangga yang tidak sabar ingin melihat video klip mereka. Mulai dari pertanyaan kapan mau manggung, sudah sampai di mana prosesnya, dst.

Yang jelas, usai launching, langsung ke Jakarta dan akan mencetak dalam format video sebanyak 1000 keping. Lagunya akan diperbanyak juga dlam bentuk karaoke. Rekamannya akan dilangsungkan di Box Studio dengan engginering Santow seniman handal yang di dalamnya Chan ikut terlibat. Setelah itu akan didrop ke musicl studio.

Alasan mengapa latar video clip mengambil lokasi di Kota Baubau? Pertama niat untuk mengangkat nama besar Kota Baubau. "Naah, setelah video clipnya jadi, Jakarta kalah, malah nggak keliatan Baubaunya," kata Chan berkelakar.

Usai lounching di Cafe MU, Vizi beserta manajemennya akan ke Jakarta karena di sana akan banyak jam terbang. "Saya berencana merambah Kota Bandung of air dan promo radio live lalu kerjakan lagu single kedua mereka yang judulnya sementara dipilah," jelas Chan pria berambut gondrong itu.

Planing bulan depan yakni of air di Jakarta, manggung live di cafe di acara rokok dan grand live video clip mereka di TVRI. Rencananya juga kita ke entertainment Indigo minta bantuan promosi band Vizi.

"Orang tua alhamdulillah sangat mendukung. Bapak dan mamak saya sudah hafal lagunya," kata Ivan (vokalis).

Zahril (drumer), berharap Vizi bisa sukses dan membawa nama harum Kota Baubau dan Buton serta Sulawesi Tenggara.(****)

-----------------------------------------------------------
Profil: Vian (gitaris + piano); Lahir di Wameo, 6 April 1991, bintang Aries
Ifan (Vokalis), Lahir di Wameo 25 Desember, 1988, bintang Cancer.
Zahril (Drumer), lahir di Tarafu 4 Februari 1993, bintang Aquarius.
Isfa (basis), Lahir di Lamangga 18 September 1991, bintang Virgo.

Latar video clip: Kotamara, Restoran Lakeba, Pantai Nirwana.
Properti: Tiga karung dedaunan kering dari kawasan air jatuh, sofa tua, piano klasik, dan lemari tua.
Konsep video clip: Berupa filim disutradarai oleh Ansar Sulari (Baubau TV).

*) Alasan mengembil latar Baubau, agar komunikasi lirik dengan lagu lebih terpenuhi.

----------------------------------------------------------
Keterangan Gambar: Foto - La Ode Adnan Irham

Dari kiri berdiri - Nandi Kameramen/Editor, Sahril Drumer Vizi, Sarman Phtotografer, Chan G.Manager, Yuhandri Hardiman (Direktur Utama/Pemimpin Redaksi Baubau Post), Isfa basis Vizi, Andri Cres Tim Kreatif, Beben Romeo Produser XB-2 Production, Ivan Vocal Vizi dan Vian Gitaris/Keyboard. (YUHANDRI HARDIMAN, BAUBAU)

 

 

 

Nama	:
Email	:
komentar	:
Kode Verifikas	: