24 Desember 2011 adalah hari perdana pesawat Merpati MA 60 melebarkan sayap di Bumi Surga Nyata Bawah Laut, Kabu- paten Wakatobi. Ketika itu, pemandangan yang tak lazim di Bandara Matahora Wangi- wangi memukau semua mata. Muncul ke- banggaan tersendiri, Matahora didarati dua pesawat sekaligus, Merpati dan Express Air.
Yuhandri Hardiman, Wakatobi
“Ini adalah sejarah baru dan kali perta- ma Bandara Matahora didarati dua pesa-
wat sekaligus,” kata Bupati Wakatobi, Ir Hugua yang diam sejenak menghentikan
sambutannya pada launching perdana Merpati Air di area Bandara Matahora. Suara deru pesawat mengganggu konsentrasi sambutannya siang itu, pukul 12.10 Wita. Hugua yang siang itu memakai kacamata hitam, terus menoleh dengan bangganya ke bandara. Semua yang hadir di tempat itu memberi aplaus. Di tempat itu ada
Kapolres Wakatobi, Ada Manager Distrik Merpati Makassar Muh.Ali Ridho, ada Perwira Penghubung Kodim 1314 Buton, dan warga, serta rombongan crue Mer-
pati yang datang menyaksikanmomen bersejarah itu.
Ali Ridho pada kesempatan pertama memberi sambutan. “Salam hormat dari direksi kami. Bapak-bapak ibu-ibu sekalian, Merpati M60 Indonesia hadir di Sulawesi sebagai komitmen untuk memajukan perhubungan transportasi udara. Dan M60 banyak dipakai di seluruh dunia,” katanya mendeskripsikan. Sebagai langkah awal, merpati merajut Makassar - Baubau - Wakatobi - Kendari dua kali seminggu. Jika pengguna transportasi udara signifikan, maka Merpati berkomitmen untuk menambah
jadwal terbang ke Wakatobi. Hanya beberapa pekan, Merpati sudah menambah jadwal penerbangan ke Wakatobi tiga kali seminggu, Senin Kamis, Sabtu.
Seperti biasanya dalam sebuah upacara pembukaan, pagelaran seni dikemukakan untuk menghibur. Tari Palawasi yang diperankan beberapa wanita cantik
dalam balutan pakaian adat warna merah, meberi arti keindahan tersendiri siang itu. Gendang ditabuh, alunan musik tradisional mengiringi gerak lentik wanita-
wanita cantik dari Wangi-wangi itu. Tarian itu sekaligus menjadi sambutan paling indah untuk pendaratan perdana Merpati Air MA 60 di Bumi Surga Nyata Bawah Laut.
“Merajut nusantara bisa kita saksikan di Kabupaten Wakatobi,” kata Ir. Hugua saat meresmikan penerbagan Merpati MA 60 di Bumi Surga Nyata Bawah Laut. Kunjungan 6000 wisatawan dengan lompatan 200 persen setelah Bandara Matahora beroperasi di Wakatobi. Instan akses ke Wakatobi tidak hanya mengandalkan armada laut dan penrbangan swasta di Bandara Maranggo di Tomia, tetapi pintu masuk telah dibuka dan menganga di Bandara Matahora.
Seperti biasanya, Ir Hugua tidak lupa mengingatkan kalauu Wakatobi adalah pusat segi tiga karang dunia. Fakta empirisnya dapat dilihat dari perbandingan biota
laut dengan sejumlah daerah kunjungan wisata dunia. Karibia hanya memiliki 50 spesies, Laut Merah hanya 300 spesies. “Bandingkan dengan Wakatobi ada 750
spesies dan 700 jenis terumbu karang,” katanya dengan angkuh.
“Selamat datang pada Merpati,” sambil kedua tangannya bertepuk diikuti tepukan lain dari para undangan. “Dua kali seminggu ini hanyalah permulaan, kami akan minta tiga kali. Setelah itu rutin Kendari, Baubau, dan Wakatobi,” katanya yakin.
“Kami akan edarkan lewat internet, agar sejumlah perguruan tinggi di Eropa mengetahui betapa mudahnya kini akses ke Wakatobi. Sekali lagi selamat datang
untuk Merpati, dan dibuka untuk kesejahteraan rakyat Wakatobi,” semua bertepuk tangan.
Pendaratan perdana Merpati MA 60, Sabtu 24 Desember 2011 didukung cuaca yang baik. “Cukup signifikan, angin prefing live, dan sebelumnya kita uji coba den-
gan dinas. Kapabel gak untuk mendarat,” jelas pilot Merpati MA 60, Agung, kepada Baubau Pos.
Meski harus ia lontarkan kalau fasilitas belum memadai, seperti fire lighting, navigasi, NDB dan VOR sebagai syarat untuk terbang agar bisa memantau satelit dan mengetahui arah angin. Namun kelebihan Bandara Matahora adalah tidak ada gunung dan pandangan terbuka dan lempang jika tak mendung.
Merpati pun meninggalkan Matahora menuju Bandara Halu Oleo Kendari. Rombongan Merpati yang dipimpin Ir Hugua menuju Patuno Resort. Ada yang menarik di sana yakni mata air 100. Sebuah kehormatan yang luar biasa, Ir Hugua menjadi guidenya langsung.
“Masyarakat Wakatobi adalah komunitas yang terbuka. Makanya, yang bikin Bandara Hasanud din banyak torisnya, adalah para toris yang mau datang ke Wakatobi dan Raja Ampat,” katanya.
1,4 juta Ha laut dengan terumbu karang 118.000 Ha. “Wakatobi ini adalah kawasan yang muncul dengan laut banda yang mengandung nutrisi tinggi, sehingga kaya akan biodiversity. Sebagai daerah kunjungan wisata, Wakatobi memiliki sarana
penunjang yang memadai, seperti hotel, resort, restoran, warung, dan sarana wisata lainnya.
Perbincangan-perbincangan kecil berlangsung sepanjang perjalanan singkat itu. “Ini kan merpati sebagai fly caried, konek ke seluruh Indonesia Timur. Ini ko-
mitmen Merpati didorong kementerian perhubungan Indonesia, sehingga komitmen mendorong Kawasan Timur Indonesia tumbuh didukung dinamikaekonomi nasional.”
Wakatobi masih virgin dengan ekowisata. “Kehadiran Merpati M60 menurut saya adalah sebuah komitmen nyata. Tidak harus Bali, sebab setelah bali, wisatawan berpikir mau ke mana lagi. ”Sebagai wujud komitmen Pemkab Buton untuk merajut wakatobi sehingga lebih terbuka dengan dunia luar, tahun ini panjang landasan pacu Bandara Matahora akan ditambah sekitar 320 meter atau bisa menjadi 2.400
meter dari panjang sekarang hanya 2000 meter.
“Saya sebagai bupati, harus mempersiapkan setapak demi setapak untuk perhubungan. Dan besar harapan saya kepada Merpati untuk terbang setiap hari ke
Wakatobi.” Paling tidak kehadiran Merpati MA 60 telah menyeimbangkan tarif pesawat yang cukup tinggi dari wakatobi. Kini ke Wakatobi atau bepergian dari Wakatobi cukup menggunakan Merpati dengan tarif yang sangat terjangkau.
“Merpati gak jor-joran lebih murah. Wakatobi Baubau Rp 200-san ribu, Kendari 500 ribu, Makassar 500 ribu. Dan Wakatobi ditarget terbang minimal tiga kali seminggu,” Kata Ali Ridho pada kesempatan singkat di bibir Pantai Patuno Resort.
Rombongan kembali ke Bandara dan meninggalkan Wakatobi. Namun penerbangan Merpati MA 60 terus berlanjut dan menjadi perajut perhubungan udara untuk kesejahteraan rakyat Wakatob.(**)
Dibaca 220 kali
KOMENTAR BERITA