Berikut pemaparan visi dan misi pasanan kandidat no urut 01 hingga 09, masing-masing tiga menit.Berikut pemaparan visi dan misi pasanan kandidat no urut 01 hingga 09, masing-masing tiga menit.
Pasangan No 01 Yasin Welson dan H Rahman, memiliki visi untuk membangun manusia Buton seutuhnya sesuai amanat UUD 1945. Sedangkan misinya adalah mempioritaskan pemberian santunan hidup bagi masyarakat yang bukan PNS uia 50 tahun ke atas, termasuk insentif bagi pengurus mesjid. Dan yang paling utama adalah program peningkatan SDM masyarakat Buton.
Pasangan No 02 Dr Azhari MSi dan H La Naba, memiliki visi membangun SDM Buton yang berpotensi. Sedangkan misinya adalah membangun manusia Buton dengan mengedepankan iman, ilmu, dan budaya.
Pasangan No 3, Agus Feisal Hidayat dan Yaudussalam Ajo, memiliki visi mewujudkan masyarakat Buton yang mandiri agar kedepan menjadikan masyarakt Buton sebagai pelaku pemanunan. Sedangkan visinya adalah meningkatkan ekonomi dengan berasis kelanjutan dengan 3 program unggulan serta membangun infrastrutur jalan dengan baik.
Pasangan No 4, Jaliman Madi dan Saleh Ganiru, memiliki visi untuk mewujudkan Kabupaten Buton yang sejahtera dan berbudaya. Seangkan misinya yakni membangun ekonomi degan jiwa kerakyatan, membangun infrastruktur dasar untuk menjalankan roda perekonomian, mewujudkan SDM melalui pembinaan keagamaan.
Pasangan No 5, La Sita dan Juliadin, memiliki visi membangun Buton dengan tema Buton mandiri dan sejahtera. Sedangkan misinya adalah mewujudkan program yang langsung menyentuh masyarakat kecil serta mewujudkan SDM yang handal
Pasangan No 6, Sahrin Hanamu dan Ali Hamid, memiliki visi mencari komuditi yang laku secara internasional agar petani bisa meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan misinya adalah akan meprogramkan perusahaan daerah, membangun industri pariwisata, menyiapkan beasiswa untuk putra-putri Buton, dan mengembalikan seni-seni budaya Buton.
Pasangan No 7 Ali La Opa dan La Diri, memiliki visi mewujudkan masyarakat Buton yang berkualitas agamis dan berdaya saing. misi: Memprogramkan kontrak politik di antaranya pendidikan gratis, bantuan uang bagi orang tua murid atau siswa pada tahun ajaran baru, penerimaan CPNS yang bersih dari permainan uang, membangun badan usaha untuk menunjang keberlangsungan usaha kecil menengah beasiswa dari sejak TK hingga S3, pemberian honor perangkat keagamaan, peningkatan gaji kades 100 persen, bantuan petani dan nelayan.
Pasangan No 8 Edy Karno dan Zainudin, visi: Gerakan bangun aspal Buton yakni Akhlak, SDM - Sumber Daya Budaya, Sumber Daya Alam. Pelayanan Prima pada Masyarakat, Aparatur yang bersih dan berwibawa, menyediakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat. Misi: Lima langkah kongkret yakni membangun indikator ahlak manusia Buton, SDM yang handal, gunakan potensi SDA dengan baik, mengangkat sumber budaya, menjamin ketersediaan kebutuhan dasar manusia.
Pasangan No 9, Umar Samiun dan La Bakri. visi: memprioritaskan pembagunan dengan ekonomi kerakyatan. Misi: mengedepankan moralitas pemimpin, memanfaatkan APBD dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Buton.
USAI pemaparan visi misi, panelis memberi pertanyaan. Masing-masing panelis yakni Prof Dr Ir La Sara, Dr Laniampe, Wa Ode Zamrud SH MHum.
Pof Dr Ir La Sara mempertanyakan bagaimana memahami potensi daerah ini agar sejahtera dan tidak terisolir?
Dimulai dari Umar Samiun
Yakni dengan menandaskan kemampuan moralitas pemimpin, potensi yang ada akan digunakan dengan baik agar masyarakat sejahtera.
Edy Karno telah menyusun program yang terstruktur untuk pembangunan SDM, SDA dan pengemmbangan Sumber daya Budaya. Perbaikan pelayanan publik, untuk kesejahteraan rakyat, pemebentukan aparatur pemerintahan yang bersih serta penciptaan lapangan kerja.
Ali La Opa: Pembangunan masyarakt dengan mengedepankan moral tanpa menggunakan money politik.
Sahrin Hanamu: Mementingkan pembangunan karakter diri, agar tidak terisolir akan membangun pelabuhan sebgai mobilisasi utama kebutuhan masyarakat.
Lasita: Mencari infestor yang ingin berinfestasi di tanah Buton yang kaya akan potensi, dengan dukung aspal buton
Jaliman: Meningkatkan SDM manusia yang cerdas
Agus Faisal: Akan mengutamakan Sumber daya unggulan dan menjadikan masyarakt sebagai pelaku usaha. Membngun pusat promosi daerah untuk dijual.
Azhari, SDM orang Buton bagus tapi belum diberdayakan. Buton dipandang memiliki banyak tambang, dan warga tidak perlu menjual tanahnya karena bisa bagi hasil antara tamban dan pemilik tanah.
Welson: clean govermen and good goverment adalah utama. Masyarakat tidak akan sejahtera kalau korupsi.
PANELIS kedua Dr Laniampe mempertanyakann tentang masadepan kebudayaan dan memasukan bahasa dan budaya dalam kurikulum.
WELSON: Bangun sistem jaringan untuk dunia luar dengan semangat luhur bolimo karo somanamo lipu, bahasa Buton bisa masuk kurikulum.
Azhari: Budaya dalam kurikulum penting, tapi sekarang belum dibikin. Tata ruang saja tidak ada. Buton tidak pernah ada pewarisan turun-temurun. Setelah otonomi daerah, UU 32 dilarang calonkan anak dan saudara.
Agus feisal:BKurikulum itu penting untuk masuk kurikulum, pekerja budaya tinggal menggali kekayaan budaya Buton. Pekerja buaya perlu diperhatikan dan diberi insentif. Kebudayaan bukan hanya pidato tapi miskin aplikasi.
Lasita: Kerifan lokal perlu diutamakan agar budaya Buton jadikan unggulan.
Kampurui (Sahrin): Butuh waktu agar budaya tidak hanya di bibir. Kami penganut budaya Buton.
Alilaopa: BBudaya tidk bisa pisah oleh sekat otonomi. Seharusnya ada rencana iven bersama antara seluruh kabupaten di Buton Raya untuk menciptakan daya tarik wisata lokal. Dengan demikian biayanya murah.
Edykarno: Sumber daya budaya adalah utama. Budaya buton perlu dikembangkan dalam kurikulum. Jogjakarta maju karena budaya dan faktor ekonomi. Buton bisa menjadikan budaya sebagai sumber devisa, dan itu tergantung pemimpin.
Umar Samiun: Budaya identitas dimulai dari strategi awal. Jangan nanti maju baru berfoto budaya.
Pertanyaan panelis 3, Mengapa anda layak menjadi pemimpin Buton kedepan?
YASIN WELSON LADJAHA (YWL) dan ABDUL RAHMAN: Layak dan tidak itu adalah tergantung masyarakat Buton yang menilai.
DR. AZHARI dan H. LA NABA: Kami layak karena kami pasangan orang cia-cia dan Lapandewa yang merupakan etnis terbesar di Tanah Buton.
AGUS FEISAL HIDAYAT dan YAUDU SALAM AJO: Karena kami Putra Buton yang lebih tahu tentang Buton dari pada yang lainnya. Serta kami telah sangat siap memimpin Buton.
DJALIMAN MAHDI dan MUH.SALEH GANIRU: Pantas dan tidaknnya adalah hak masyarakt untuk menentukan. Namun pengalaman 30 tahun di birokrasi akan kami gunakan untuk kemajuan Buton.
LA SITA dan ZULIADIN: Kembali kepda rakyat dan biarkan rakyat yang menentukan
LA ODE SAFRIN HANAMU: Karena kami telah siap menjaga amanah dan kami telah merancang Buton sejak 17 tahun yang lalu, dan tidak ada orang di belakang kami.
ALI LA OPA dan LADIRI: Karena saya adalah wakil bupati, jadi saya lebih tahu dari yang lainnya, karena saya juga berjuang tanpa money politik atau KKN.
EDI KARNO dan ZAINUDIN: Karena kami adalah putra daerah Buton
UMAR SAMIUN dan BAKRIE: Kami tidak bisa menjawab di sini, dan saya kira nanti pada tanggal 4 masyarakat Buton yang membuktikan apakah kami pantas atau tidak untuk memimpin Buton.(Adnan)
Dibaca 136 kali
KOMENTAR BERITA
08:08/03-08-11
Dudin sribatara
Buton sekarang saya kasih nilai 2 kira2 siapa yang jadi gurunya untuk mendapat nilai 8. bim salabim buton di tangannya rakyat dan pemimpin baru. Buton jangan dijadikan kerajaan dinasti
08:08/03-08-11
Dudin sribatara
Buton sekarang saya kasih nilai 2 kira2 siapa yang jadi gurunya untuk mendapat nilai 8. bim salabim buton di tangannya rakyat dan pemimpin baru. Buton jangan dijadikan kerajaan dinasti
08:08/03-08-11
yance
pokoknya siapa yang terbaik. jangan pilih kandidat yang berniat menghisap seluruh kekayaan buton
08:08/04-08-11
onitunutogo
itumi kita cari suasana baru, orang baru, manusianya baru, personilnya baru, pemikir2 baru janganmi orang yang itu2 lagi kasian kita sudah muak akan janji2 manisnya