Seorang Nelayan Menemukannya Dalam Keadaan Mogok, Hingga Seorang Wanita Meminta Tolong
PERASAAN cemas makin bertambah. Berita simpang siur yang tidak jelas sumbernya terus berdatangan. Mulai telah ditemukannya KM Sudarlia dan ditarik ke Dongkala, ditemukan di Selayar, dan telah ditemukan sejumlah jenazah. Plus warga mulai berasumsi kalau KM sudarlia yang bertolak Jumat malam (24/6) itu telah tenggelam.
La Ode Adnan Irham, Baubau
MALAM Minggu (25/6) di hari kedua, Harmi masih sempat berkomunikasi dengan iparnya, Saharu yang merupakan Nahkoda KM Sudarlia. Percakapan itu terjadi pukul 20.10 Wita. "Waktu saya tanya di mana posisi mogoknya, Saharu tidak bisa menyebutnya dengan jelas karena kondisi gelap gulita," jelasnya.
"Dia bilang kapal mogok. Pas saya tanya lagi di mana mogok, pertama dia bilang lagi kita sudah lihat Karang Kapota, terus dia bilang lagi doakan saja supaya kita selamat karena air masuk terus ini, mesin mati tinggal generator yang nyala," tutur Harmi menirukan kata-kata iparnya.
Di pelayaran yang tidak bersahabat itu, istri Saharu (Nurdini) juga mengajak tiga anaknya. Di antaranya Jafriadin, Dewi dan Sadila. Salah satu dari ketiga anaknya ini masih bayi. Tidak ada firasat apa pun sebagai pertanda kapal akan hilang.
Rahman dan sejumlah keluarganya langsung mengklarifikasi setelah mengetahui KM Sudarlia hilang. "Di pelabuhan saya hanya menemukan seorang petugas pelabuhan yang ketika ditanya tidak tahu apa-apa terkait hilangnya kapal tersebut. Petugas langsung menghubungi atasannya yakni Kasubag TU Pelabuhan Baubau Triono MM," katanya.
"Dia cuma bilang saya tidak tahu, terus dia langsung hubungi pak Triono, masih sempat di loadspeaker. Pak Triono bilang kapal itu sudah ditarik tugboat ke Pelabuhan Triko di Dongkala," terang Rahman.
Rahman dan beberapa kerabatnya merasa lega mendapat penjelasan itu. Di malam yang sama dia juga menghubungi Basarnas Baubau, Rudi SE. Ironisnya, Basarnas memastikan KM Sudarlia belum ditemukan.
"Belum kami temukan, mereka masih di lapangan. Untuk sementara berhenti dulu kerena cuaca buruk," ungkap Abdul Rahman menirukan Kabasarnas.
Berbagai jenis isu dan tanda tanya besar soal KM Sudarlia. Ketua Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Kaledupa (Oppala) ini, bersama rekan-rekannya ikut melakukan pencarian hingga melakukan penyisiran Pulau Buton. Mereka ke La Kaliba, Pasarwajo, Dongkala, Sampolawa, hingga Dongkala.
Dari sekian penelusurannya, dia bertemu dengan seorang nelayan bernama Johari asal Pasarwajo. Johari mengaku pernah menemukan KM Sudarlia Minggu Sore (25/6) pukul 16.00 Wita. Dari penjelasannya, Rahman yakin kalau benar kalau Johari berpapasan dengan KM Sudarlia.
Johari sempat melakukan pembicaraan dengan salah seorang ABK dengan ciri-ciri gemuk agak pendek. Rahman meyakini Johari berkomunikasi dengan Nakhoda Saharu. Seorang wanita memanggilnya dan meminta tolong padanya. "Tolong muat dengan kita," kata wanita itu. "Ciri-ciri wanita itu tinggi putih," tambahnya.
Johari menjelaskan kalau saat itu kapal telah membuat sayap penyeimbang (kativa dalam bahasa Wakatobi). Johari ingin mendekat, tetapi kondisi cuaca yang sangat buruk, gelombang dan keadaan kapal bisa membinasakan kapalnya jika bersandar. Kapal miliknya pun sangat kecil dan hanya bisa memuat paling banyak 4 orang. Karena tidak bisa bersandar di kapal itu, Nakhoda pun memerintahkannya untuk segera ke darat dan meminta bantuan.
"Saya yakin kalau Johari sempat berinteraksi dengan KM Sudarlia. Karena dia bisa menyebutkan ada sepeda motor CBR bercat merah di bagian depan. Sepeda motor itu milik teman saya salah seorang penumpang," kata rahman kepada Baubau Pos. Johari menjelaskan saat itu kapal dalam keadaan mati mesin, yang ada hanya generator. Johari yang meminta bantuan tiba di Dongkala sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.
Cuaca saat itu sedang buruk, Magrib Tim SAR mulai melakukan pencarian. Karena kesimpangsiuran berita bahwa kapal sudah ditarik ke pasarwajo oleh dua kapal ikan, makanya Tim SAR hanya menuju ke arah Pasarwajo. Padahal KM Sudarlia terombang-ambing di tengah laut.
Meski nihil, SAR sudah menunjukan tanggungjawabnya sebagai lembaga yang berkaitan erat dengan tugas penyelamatan.(m1)
Dibaca 160 kali
KOMENTAR BERITA
19:06/30-06-11
OBAMA_BIN LADEN
tdk bisa banyak bantu dlm pencariannya..namun hanyalah doa/amal bhw semoga KM. SUDARLIA segera di temukan dan para penumpang/awak kapal selamat semua. Amiiin..............
10:07/01-07-11
Wati
Tlng ya law ad kbr trbAru,hub.dnMr in,081524772691,or 081341613635,
21:08/19-08-11
Abc123
Abc123