Buton Raya / Wakatobi
17 Nopember 2011
Guru Jadi Korban Pemilukada Wakatobi?
Pemindahan Syarat Nuansa Politik
 
WAKATOBI, BP - Sejumlah guru yang tergabung dalam Aliansi Guru Korban Kekerasan Pemilu Kada (AGKKP) memprotes kebijakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi melakukan mutasi terhadap guru-guru dan PNS struktural di Wakatobi. Protes sekaligus klarifikasi tersebut, dilakukan sebagai jawaban atas dikeluarkannya SK Bupati tentang pemindahan tempat tugas mengajar yang diterima oleh sejumlah guru-guru mulai dari guru SD, SLTP dan SMA serta PNS bagian struktural yang disinyalir tidak mendukung pasangan yang memenangkan Pemilu Kada Wakatobi beberapa bulan lalu. Pernyataan itu disampaikan oleh Kordinator AGKKP, La Ramly, kepada Baubau Pos (10/11).

Dikatakannya, pemindahan guru-guru sarat dengan nuansa politik dan tidak mendidik. Kami memahami aturan Pegawai Negeri Sipil dan sebagai abdi negara kita siap ditempatkan dimana saja. Namun yang aneh, mutasi dilakukan tidak didasari alasan yang masuk akal. “Dari data yang kami himpun se-pulau Tomia, teridentifikasi 23 orang PNS korban mutasi antara lain ; La Ramly, Kamaruddin, M.Pd, Ali Masih, Musahani,
Ali Mahdir, Abdul Jalil, La Hunju, La Unu, Sitti Kamlia, Rusdin, Samsuddin, Ibrahim Mauntu, La Basiha, Nuru Abu, Wa Penampo, Ali Tanda, Idris Pou, La Sali, La Cita, Ninik Sumarti, Wa Ati, Sitti Roslina,” terang La Ramly.

Lebih jauh dijelaskan, saat ini AGKKP telah melakukan koordinasi dengan kawan-kawan di pulau Binongko, Kaledupa dan Wangi-Wangi untuk melakukan konsolidasi dengan agenda pengaduan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perihal mutasi ngawur yang dilakukan Pemda Wakatobi paska Pemilukada. “Ini adalah persoalan yang serius karena kami tidak pernah bersalah dan melanggar disiplin
pegawai negeri sipil, kami bertugas di tanah kelahiran sendiri sebagai wujud pengabdian kepada negara di tanah leluhur. Ketika kami dimutasi tanpa alasan yang masuk akal, kami akan berjuang untuk mempertanyakan ketidakadilan ini,” ujar Ramly.

Ditempat terpisah, Dewan Penasehat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Wakatobi Arman Alini, S.Pi, menyayangkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi atas mutasi yang dilakukan terhadap guru-guru, karena persoalan ini sangat berimplikasi terhadap anak didik di masing-masing sekolah dimana rata-rata guru yang mengajar di SD, SLTP
dan SLTA adalah putra-putra lokal terbaik yang sudah puluhan tahun mengabdikan dirinya di kampung halaman.

“Dimana keperpihakan kita terhadap peningkatan Kulitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai cita-cita luhur Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai bagian dari kontrol sosial, maka kami menyampaikan bahwa Pemilukada adalah hajatan demokrasi untuk menjadikan rakyat bangsa ini menghargai dirinya sendiri dan komunitas sekelilingnya. Jangan kita
saling mencederai, karena negeri ini dilahirkan untuk kita hidup saling memahami bukan negeri anta baranta yang penuh kecurigaan dan antipasti,” pungkas Arman.

Ditempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Wakatobi, Rusdin SH, mengatakan mutasi itu mutlak demi peningkatan wawasan para guru-guru. “Para guru-guru ada factor kejenuhan ditempat tugas sebelumnya yang terkadang sudah puluha tahun. Untuk itu, melalui mutasi ini diharapkan mendapat suasana lain
ditempat tugas baru. Kemudian, mutasi juga diharapkan demi peningkatan wawasan,” katanya.

Ditambahkannya, dalam hal pemutasian BKDD hanya menghimpun semua data PNS termasuk guru-guru baik itu guru SD, SMP maupun SMA. Setelah itu diserahkan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakan) untuk dievaluasi, dan hasilnya diserahkan ke BKDD untuk ditindak lanjuti dalam bentuk mutasi, pungkas Rusdin SH.(rin)
 
Share |
 
Dibaca 11 kali
 
KOMENTAR BERITA
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
                                                                                                         DPRD Nyatakan Mosi Tidak Percaya Pada Walikota Baubau     Siswa SMP 3 dan SMP 4 Tawuran     Guru Jadi Korban Pemilukada Wakatobi?     Bupati Minta Dukung Pembangunan RSUD Moderen     Pidato Pengantar Walikota Baubau Sudah Dua Kali Skorsing      Polling SMS Bakal Calon Walikota Baubau - 01. Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, M.Si (4.71 %) - 02. LM Manaf Siruhu (11.23 %) - 03. Erick Octora Hibali, S.Sos, M.Si (1,89 %) - 04. Sairu Eba, SE (21.58 %) - 05. Amril Tamim, M.Si (0.57 %) - 06. Amiruddin, S.Sos, M.Si (10.42 %) - 07. H. Ibrahim Marsela, MM. M.Si (0.21 %) - 08. Ld Ahmad Monianse (0.26 %) - 09. Drs. H. Umar Abibu. M.Si (0.67 %) - 10. A.S Thamrin (27.56 %) - 11. Rusli, ST (6.98 %) - 12. H. La Ode Hamuri (0.36 %) - 13. Prof. Ir. H. La Sara. MS Phd (0.21 %) - 14. H. Kamil Adi Karim (0.21 %) - 15. La Ode Mustari (11.13 %) - 16. H. Suhufan, S.Ag (1.02 %) - 17. Dr. Ansir (0.21 %) - 18. La Ode Hadia (0. 51 %) - 19. Kaharuddin Sukur (0 %) - 20. Aris Marwan Saputra. SH (0.41 %). Kirim Terus Dukungan Anda, Ketik : PILWALI (Spasi) No Urut Balon Walikota Kirim ke 9168, Contoh : PILWALI 01 (Berlaku Untuk Operator Telkomsel dan Indosat). Khusus Pengguna XL Ketik Walikota (Spasi) No Urut Balon Walikota Kirim ke 9168. Babaupos, Kritis, Lugas, Independen, Orang Cerdas Baca Baubau Pos. Untuk Berlangganan Hubungi Hp : 0852 539 90038, (Harga Bulanan Rp40.000,-/Eks - Harga Eceran Rp3.500,-/Eks)