Buton Raya / Wakatobi
03 Agustus 2011
Program Pemkab Wakatobi Lima TahunTerakhir Tidak Optimal
Minta Tegas KepadaKontraktor
WAKATOBI, BP – Selama kurun limatahun terakhir (2006-2011), program dankegiatan Pemkab Wakatobi khususnyapada bidang urusan Pekerjaan Umum(PU), telah memenuhi rencana kerjapemerintah daerah. Namun, realisasi dariprogram dan kegiatan pembangunansarana dan prasarana pembangunanjalan dan jembatan, sertapembangunan sarana air bersih tidakoptimal.
Hal itu terungkap pada saat rapatparipurna DPRD Wakatobi bersama pihak Pemkab Wakatobi tentang LKPJ akhir masa jabatan Bupati/WakilBupati Wakatobi 2006-2011,dihadiri Sekab Hardin La Omo SE,serta beberapa kepala SKPDlingkup pemkab wakatobibeberapa waktu lalu. Rekomendasi DPRD yangdibacakan ketua komisi C, Subardin Bau SPd MSi,mengatakan, realisasi program dankegiatan pembangunan sarana danprasarana pembangunan jalan danjembatan, serta pembangunansarana air bersih dalam kurunwaktu lima tahun terakhir tidakoptimal.Hal ini disebabkan pembuatanjalan dan jembatan memilikikualitas yang sangat rendah, sertasarana air bersih yang belumtersedia secara umum.
“Sebagaicontoh, jalan-jalan di dalamibukota rusak, kelanjutanperintisan jalan Endapo-Wungkabelum dapat dilanjutkan, proyekperpipaan di Desa Tindoi-Wasorouu Wangiwangi tidakberfungsi dan tidak sesuai denganperuntukannya, rabat-rabat jalanyang kualitasnya rendah sudahrusak, dan sebagainya,” ungkapSubardin Bau.
Bagi DPRD, permasalahantersebut muncul karenapembangunan sarana danprasarana pembangnan jalan danjembatan, serta pembangunansarana air bersih tidak berkualitasbaik. Pelaksanaannya tidaktransparansi dan akuntabel.Begitu pula air bersih yangdiprogramkan dari tahun 2006sampai dengan 2010 belum sesuaiharapan pelanggannya.Untuk itu, DPRDmerekomendasikan agarpemerintah harus tegas padakontraktor-kontraktor yang tidakbekerja sesuai dengan kontrak danRAB. Sehingga kecenderungan isuKKN dapat diminimalkan.
“Alat-alat berat milikpemerintah daerah agardifungsikan dengan baik sesuaidengan peruntukannya untukmeningkatkan PAD.Pembangunan penanjakan danpenurunan harus memperhatikanaspek keselamatan sehingga tidaklagi menimbulkan korban,”pungkas Subardin dalammembacakan rekomendasi DPRDtersebut.(rin)
“Sebagaicontoh, jalan-jalan di dalamibukota rusak, kelanjutanperintisan jalan Endapo-Wungkabelum dapat dilanjutkan, proyekperpipaan di Desa Tindoi-Wasorouu Wangiwangi tidakberfungsi dan tidak sesuai denganperuntukannya, rabat-rabat jalanyang kualitasnya rendah sudahrusak, dan sebagainya,” ungkapSubardin Bau.
Bagi DPRD, permasalahantersebut muncul karenapembangunan sarana danprasarana pembangnan jalan danjembatan, serta pembangunansarana air bersih tidak berkualitasbaik. Pelaksanaannya tidaktransparansi dan akuntabel.Begitu pula air bersih yangdiprogramkan dari tahun 2006sampai dengan 2010 belum sesuaiharapan pelanggannya.Untuk itu, DPRDmerekomendasikan agarpemerintah harus tegas padakontraktor-kontraktor yang tidakbekerja sesuai dengan kontrak danRAB. Sehingga kecenderungan isuKKN dapat diminimalkan.
“Alat-alat berat milikpemerintah daerah agardifungsikan dengan baik sesuaidengan peruntukannya untukmeningkatkan PAD.Pembangunan penanjakan danpenurunan harus memperhatikanaspek keselamatan sehingga tidaklagi menimbulkan korban,”pungkas Subardin dalammembacakan rekomendasi DPRDtersebut.(rin)
Dibaca 29 kali
KOMENTAR BERITA
Wakatobi