13 Nopember 2010
Hama Tikus Jadi Ancaman Utama Pertanian Desa Wakalambe
 
PASARWAJO, baubaupos.com - 12 hektar persawahan petani Desa Wakalambe, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara gagal panen akibat serangan hama tikus. Petani hanya bisa memproduksi 5 karung gabah per hektar.

Kepala Desa Wakalambe, La Ronta menjelaskan hama tikus belum bisa diantisipasi dan masih menjadi ancaman utama. Instansi terkait seperti Dinas Pertanian telah melakukan langkah pencegahan dengan memberikan racun sponfit dan tiran yang dimasukkan ke dalam lubang persembunyian tikus dan diledakkan.

"Tapi masih saja banyak tikusnya. Racun dan tiran itu belum bisa mengurangi jumlah tikus penyerang padi," jelas La Ronta, Sabtu (13/11).

Rata-rata masyarakat Desa Wakalambe menggantungkan hidupnya sebagai petani padi dan perkebunan. Luas persawahan masyarakat berkisar 50 hektar. Dalam keadaan normal, dalam areal satu hektar masyarakat petani bisa menghasilkan hingga 5 ton. Akibat hujan dan serangan hewan pengerat, dua kelompok tani dalam areal 12 hektar sawah hanya bisa menghasilkan 72 karung.

Kepada instansi terkait, Kades Wakalambe meminta untuk meningkatkan langkah pencegahan agar masyarakat petani tidak mengalami kerugian secara terus-menerus.(dnd)
 
Share |
 
Dibaca 36 kali
 
KOMENTAR BERITA
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
    Media Online Bangkrutkan Media Surat Kabar dan Majalah Konvensional     Mahasiswa Kumpulkan Tanda Tangan, Minta Demokrasi di Unidayan     Gugatan Kasus Lahan Bandara Betoambari Kabur     PLTD Kolese Siap Beroperasi Bulan Ini     Pemkot Dinilai Tak Hargai DPRD     Rapat Senat Tegang, Visi Misi Calrek Unidayan Ditunda     Kepuasan Seksual Pria di Usia Senja     Sentimen AS dan Eropa Picu Rupiah 'Sideways'     Benteng Keraton Buton dalam Kurun Empat Abad, Angka 12 Simbol Tubuh Manusia     Listrik dan Air Perumahan Lipu Morikana Masih Bermasalah     Menit 89, Bepe Bawa Indonesia Berbalik Unggul     Inspektorat Cekal Agus dan Mursalim     Kiyai Mengajak Untuk Tidak Membuka Aib      SMKN 1 Belum Berpikir Pindahkan Danu     SMAN 2 Lepas Tangan Soal Rahmat