Politik & Pemerintahan / Pemerintahan
16 Mei 2013
Disomasi, AS Tamrin Fokus Bekerja
_kota_baubau,_f__(17).jpg)
Walikota Baubau, AS Tamrin tetap fokus bekerja, tampak dirinya saat menggelar Sidak di Kantor Gabungan Dinas (Gadis) Kota Baubau.
Menurut AS Tamrin, masih ada bentuk komunikasi lain yang lebih baik. Namun jika ternyata FPD ngotot harus menempuh jalur hukum hingga mengancam melapor ke Polda, AS Tamrin mempersilahkan.
"Soal somasi 7x24 jam itu, saya belum tahu. Kita fokus ke pekrjaan saja, silahkan saja," kata AS Tamrin usai membuka Seminar Implementasi Kurikulum 2013 di Aula Palagimata, kemarin.
Muncul pertanyaan kenapa walikota hingga kini belum mau menemui FPD? AS Tamrin menjawab sederhana. "Mereka to yang ketemu walikota..! Masa saya yang cari mereka," kata walikota santai.
Menyinggung soal mutasi di hadapan para kepala sekolah dan guru, hal itu merupakan kewenangan kepala daerah yang tidak dilakukan dengan sewenang-sewenang. "Pemutasian dan penonjoban merupakan hal yang wajar, hal itu merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh kepala daerah dengan dasar satu tujuan yaitu demi lancarnya proses pembangunan daerah," jelasnya.
AS Tamrin menjelaskan kewenangan kepala daerah ada tiga yaitu, kewenangan atribusi, delegasi dan mandat. Sebagai kepala daerah, dia berperan penting untuk memikirkan bagaimana cara agar Kota Baubau dapat berkembang dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Untuk mewujudkannya kata dia, dia butuh kerja sama dengan orang-orang yang dapat mendukung programnya kedepan.
Namun kata AS Tamrin, bila dalam evaluasi tersebut, orang-orang yang dipilih dan diberikan kepercayaan tidak menjalankan tugas dengan baik, maka demi kepentingan pembangunan, kepala daerah mengambil alih dengan menggantikannya lagi dengan yang lain yang lebih baik.(**)
"Soal somasi 7x24 jam itu, saya belum tahu. Kita fokus ke pekrjaan saja, silahkan saja," kata AS Tamrin usai membuka Seminar Implementasi Kurikulum 2013 di Aula Palagimata, kemarin.
Muncul pertanyaan kenapa walikota hingga kini belum mau menemui FPD? AS Tamrin menjawab sederhana. "Mereka to yang ketemu walikota..! Masa saya yang cari mereka," kata walikota santai.
Menyinggung soal mutasi di hadapan para kepala sekolah dan guru, hal itu merupakan kewenangan kepala daerah yang tidak dilakukan dengan sewenang-sewenang. "Pemutasian dan penonjoban merupakan hal yang wajar, hal itu merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh kepala daerah dengan dasar satu tujuan yaitu demi lancarnya proses pembangunan daerah," jelasnya.
AS Tamrin menjelaskan kewenangan kepala daerah ada tiga yaitu, kewenangan atribusi, delegasi dan mandat. Sebagai kepala daerah, dia berperan penting untuk memikirkan bagaimana cara agar Kota Baubau dapat berkembang dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Untuk mewujudkannya kata dia, dia butuh kerja sama dengan orang-orang yang dapat mendukung programnya kedepan.
Namun kata AS Tamrin, bila dalam evaluasi tersebut, orang-orang yang dipilih dan diberikan kepercayaan tidak menjalankan tugas dengan baik, maka demi kepentingan pembangunan, kepala daerah mengambil alih dengan menggantikannya lagi dengan yang lain yang lebih baik.(**)
Dibaca 242 kali
KOMENTAR BERITA
Pemerintahan
