* Lomba Renang Dari Puma ke Kokalukuna * Peraih Juara I Asal Kendari
BAUBAU, BP - Selain Lomba renang, Festival Perairan Pulau Makasar (FPPM) juga dimeriahkan dengan lomba balap perahu tradisonal yang diikuti oleg 36 perahu dengan satu orang pendayung, salah seorang pendayung jatuh pingsan setelah mencapai garis finish.
Garis star lomba balap perahu tradisional ini dimulai dari bibir pantai Lakorapu, pulau Makassar dan berakhir di garis finish pesisir pantai Kokalukuna di kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau.
Lomba Balap perahu ini mengundang perhatian ratusan warga Kota Baubau yang telah menanti di garis finish di pesisir pantai kokalukuna, para penonton berdecak kagum dengan aksi para pendayung tersebut, sorak sorai mewarnai lom,ba tersebut, warga bersorak untuk menyemangati masing-masing pendayung jagoannya, suasana riuh gembira begitu kental terlihat di pesisir pantai tersebut saat Satu persatu para pendayung mencapai gairsi finish.
Namun salah seorang pendayung bernama La Mania, warga Tolandona, tiba-tiba tersungkur dari perahunya, dia (La Mania) jatuh pingsan setelah mencapai garis finish karena kelelahan. Beruntung panitia dan tim medis langsung mengevakuasi La Mania ke tempat yang sudah di persiapkan. setelah mendapatkan perawatan medis, keadaan La Mania kembali membaik dan langsung sadar. Meskipun sempat tak sadarkan diri, La Mania berhasil meraih juara tiga.
Lomba balap perahu tradisional ini diadakan sebagai rangkaian dari kegiatan Festival Perairan Pulau Makassar. pendayung pertama yang berhasil mencapai garis, diraih oleh La Uta, utusan dari Kelurahan Tolandona, disusul Makmur, utusan Sangia Wambulu, kemudian La Mania dari tolandona, pendayung yang sempat jatuh pingsan karena kelelahan.
La Uta yang berprofesi sebagai nelayan merasa sangat senang dan bangga dapat meraih peringkat pertama dalam lomba tersebut, "saya tidak latihan karena setiap hari saya mendayung untuk mencari nikan di sekitarperairan ini, " ujar La Uta. Namun La Uta mengaku sempat terkendala dengan pernapasan, jarak tempuh yang cukup jauh, sekitar 3 km, membuatnya sangat kelelahan, " saya dapat juara 1 tapi tadi saya sempat kesulitan bernapas, pernapasan saya sangat kurang," kata La Uta.
Ketua Umum seksi Lomba FPPM, H. Laode Makmuni yang juga menjabat sebagai Ketua Koni Kota Baubau, mengatakan Lomba balap perahu tradisional ini bertujuan untuk melestarikan perahu-perahu tradisional yang merupakan peninggalan leluhur," meskipun telah banyak perahu-perahu modern seperti speed boat dan yang lainnya, namun perahu tradisional tetap harus pertahankan dan kita lestarikan, karena ini merupakan peninggalan leluhur kita, " ucap Makmuni usai pelaksanaan lomba.
Ratusan warga Kota Baubau, memadati Pantai Kokalukuna, Kota baubau, untuk menyaksikan lomba renang antar pulau dalam rangka memeriahkan Festival Perairan Pulau Makasar (FPPM), Rabu (20/6). Lomba renang tersebut diikuti 29 perenang putra dan 7 perenang putri dari Kota Baubau, Kendari dan Raha. Empat peserta di antaranya adalah warga asing berkebangsaan Amerika, salah seorang peserta putri jatuh pingsan karena kelelahan.
Lomba renang lintas pulau ini terbagi dua kategori putra dan putri, seluruh peserta berenang dengan meyeberangi lautan yang memisahkan Kota Baubau dan Pulau Makasar (Puma).Dengan menempuh jarak lintasan kurang lebih 3 km dari pesisir Pantai Pulau Makasar dan finis di bibir pantai kokalukuna. Walau lelah, para peserta tetap memperlihatkan semangatnya.
Salah seorang perenang putri yang masih berusai belasan tahun bernama Nur Amaliah, perenang asal Kota Kendari berhasil menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 35 menit, 89 detik, sedangkan untuk kategori perenang putra juga diraih oleh perenang asal Kota Kendari bernama Arif Maulana, juara 1 renang putri Nur Amaliah merasa sangat bangga karena sebelumnya dia tidak punya persiapan latihan, " saya sebenarnya tidak punya persiapan untukl mengikuti lomba ini, tapi saya bisa dapat juara 1, " ucap Nur. lanjut Nur, " perasaan saya bercampur aduk, ada rasa takut, tapi arusnya tidak menjadi kendala, " katanya.Peserta dari Kota Baubau harus puas dengan mendapat peringkat kedua atas nama, Ahmad Riskan, perenang putra dan Rani, perenang putri.
Dalam lomba tersebut salah seorang perenang putri lainnya asal Kota Baubau jatuh pingsan setelah mencapai finish karena kelelahan, perenang tersebut langsung di tangani oleh tim medis yang sudah berjaga di lokasi perlombaan.
Empat orang warga asing asal Amerika juga turut serta dalam lomba renang tersebut. Meskipun hanya berada diurutan ke 26, salah seorang peserta warga Amerika bernama Caleb, merasa sangat senang dapat terlibat dalam lomba renang tersebut, " saat berlomba tadi saya merasa tidak ada masalah saya tidak merasa takut karena ada yang kawal, lomba ini sangat menantang karena jaraknya sangat jauh, " tutur Caleb dengan dialeg Amerikanya
Ketua panitia lomba renang, Masri yang juga menjabat sebagai Kadis Pendidikan Kota Baubau mejelaskan lomba renang ini bertujuan untuk mengajak masyakat untuk hidup sehat dengan mencintai olah raga renang dan juga untuk memacu prestasi para atlit renang di Kota Baubau, " pertama kita ingin memotivasi masyarakat kita yang masyarakat pesisir ini agar mencintai olah raga renang, disamping itu juga untuk kebugaran, dan prestasi, " jelas Masri.(mil)
Dibaca 114 kali
KOMENTAR BERITA
21:08/19-08-11
Abc123
Abc123