Olahraga / Olahraga
29 Juni 2011
Ketua PSSI Butur Dianggap Tidak Komitmen
Sikap PSSI Butur Merupakan Pembunuhan Karakter
 
BUTUR, Baubaupos.com - Menanggapi pernyataan Samsul Irawan SH, official PSSI Buton Utara di beberapa media yang menyebut pemain lokal Butur belum wajar untuk menjalani kompetisi besar seperti Porprov di Konsel, merupakan pernyataan yang kesannya hanya untuk menyebar fitnah terhadap putra daerah dan melakukan pembunuhan karakter. Jika pemain lokal tidak layak bertanding pada ivent Porprov, mengapa mereka harus dinyatakan siap dan divorsir latihan selama 2 bulan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Gerakan Muda Pembaharu Buton Utara (Gempur), Julman Hijrah, didampingi La Ode Andri kepada baubaupos beberapa hari lalu. Julman merasa, pernyataan Samsul tersebut tidak sepenuhnya lahir dari buah pemikiran rasionalnya. Pernyataan itu kesannya dan patut dicurigai hanyalah merupakan 'pesanan' pihak lain yang ingin mencoba memutar fakta yang terjadi ditubuh PSSI Butur selama ini.

“Saya masih percaya bahwa apa yang disampaikan saudara saya Samsul Irawan itu tidak sepenuhnya berdasarkan pemikiran rasional dia, tapi saya curiga jangan sampai ada yang sengaja mengompori Samsul Irawan karena sampai saat ini dia adalah official yg memperhatikan kemampuan pemain lokal,” ungkap Julman.


Menurut Julman, apa yang telah disampaikan lewat pers merupakan sebuah tindakan Ketua PSSI Buton Utara, Aspian yang tidak mempercayai para pemain lokal untuk bertanding di ajang Porprov. “Kalau memang pemain lokal belum wajar untuk mengikuti event yang besar seperti ini apa gunanya teman-teman di ikutkan dalam proses seleksi Usia 23 sampai latihan selama 2 bulan sampai membawa mereka ke Konsel dengan janji bahwa mereka akan di ikutkan dalam pertandingan,” paparnya.


Julman menuding Ketua PSSI Buton Utara, Aspian harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam tubuh PSSI Buton Utara yang tidak memperhatikan pemain lokal. Khawatirnya persoalan itu akan melahirkan krisis kepercayaan terhadap seluruh pengurus PSSI Butur. “ Yang di lakukan oleh PSSI Buton Utara di bawah kendali Aspian dengan melakukan proses seleksi sampai perekrutan anggota tim adalah sebuah syarat formal dan sebuah setingan Ketua PSSI Buton Utara untuk menjadi bahan pertanggung jawaban dan seremonial belaka buat olahraga sepak bola di Buton Utara,” tudingnya.


Julman berpendapat, langkah Gempur yang mengungkap persoalan yang terjadi di tubuh PSSI Butur ke publik karena berdasar atas aduan para pemain lokal yang merasa tidak diperhatikan pada ivent Porprov. Selain itu merupakan bentuk rasa tanggung jawab sebagai putra daerah yang prihatin melihat kondisi PSSI Butur hari ini. “ Saya curiga, yang diungkap Samsul Irawan itu merupakan buah pemikiran dari Aspian selaku ketua PSSI Butur. Pernyataan yang melihat bakat pemain lokal itu omong kosong, itu hanyalah sikap arogansi,” tuturnya.


Bagi Julman, sikap PSSI Butur yang 'mengimpor' pemain merupakan bentuk ketidakpercayaan PSSI Butur terhadap pemain lokal. Langkah itu merupakan bentuk penzaliman terhadap potensi pemain lokal. “ Memang PSSI kesannya tidak ingin mengembangkan bakat pemain lokal,” cetusnya.


La Ode Andri, salah seorang pemain lokal menganggap, sikap yang ditunjukkan PSSI Butur saat Porprov merupakan bentuk pembunuhan karakter. “Kami ke Konsel untuk bertanding malah kami di bohongi, selama 2 kali pertandingan kami tidak di ikutkan dan hanya di jadikan cadangan dan yang isi sebanyak 6 orang dari Muna tanpa ada pergantian untuk mereka,” ungkapnya.


Lebih mengecewakan, lanjut Andri, mereka merasa dibohongi dengan sikap PSSI yang sengaja memberangkatkan mereka dengan janji akan memprioritaskan pemain lokal. “ Namun fakta yang terjadi justru sebalikanya kami hanya di jadikan cadangan dan yang di prioritaskan adalah pemain dari luar. Sikap PSSI itu sama halnya menunjukan sikap ketidak percaya diri terhadap anak asuhnya, sehingga memunculkan pemain-pemain impor. Ketika kami minta untuk di pulangkan ke Butur, awalnya kami di janji akan diberikan jaminan transportasi namun setelah kami minta uang transportasi malah kami di berikan jawaban oleh pengurus PSSI Buton Utara bahwa yang pulang-pulang saja,” bebernya. (ilham)



Editor : Yuhandri Hardiman
 
Share |
 
Dibaca 78 kali
 
KOMENTAR BERITA
21:08/19-08-11
Abc123 
Abc123
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
    Rusli ST MSi Siap Maju Untuk Pilwali Baubau     Kasus PT Bis Belum Jelas, Fraksi Demokrat Cari Tahu     Mataa, Cia-cia Laporo Minta Rejeki     Butur Siap Hadapi Adipura Kota Kecil 2013     Polsek Kulisusu Lambat Tangani Kasus     Camat Tomia Tekankan Kades Bangun Kemitraan     60 Persen PNS Berkantor di Hari Pertama Masuk Kerja     Tak Percayai Diknas Muna, Guru Mengadu ke DPRD     Arus Mudik dan Arus Balik Tahun Ini Signifikan     Baliho Dr Ansir Melanggar UU Pemilu?     PNS Mangkir Bakal Kena Sanksi     BB kayu Hitam Hilang, Kinerja Dishut Butur Dipertanyakan     Alumni SMA Negeri 1 Baubau Angkatan 1995 Harus Solid     Memilih Walikota = Memilih Jodoh     Petugas Pol PP Muna Kecolongan