Sultra
10 April 2013
Menunggak Empat Bulan, Listrik PDAM Kendari Diputus
KENDARI, Baubaupost.com - Jaringan listrik di Perusahaan Derah Air Minum (PDAM) Kendari diputuskan sejumlah petugas PLN, Senin (8/4), karena menunggak pembayaran listrik selama empat bulan. Juru bicara PLN Area Kendari, Muhamad Arsyad, membenarkan pencabutan jaringan listrik PDAM tersebut. Hal itu sebagai satu konsekuensi yang harus diterima pihak pelanggan PLN, yang pembayarannya menunggak sampai berbulan-bulan.
“Informasi dari pihak PLN yang menangani area PDAM ini katanya pembayaran listriknya menunggak dan itu sudah aturan kalau ada pelanggan PLN yang pembayarannya menunggak hingga berbulan-bulan, maka jaringan listriknya langsung kami cabut,” ujar Arsyad dihubungi.
Hubungan masyarakat (Humas) PDAM Kendari, Sarmin, saat dikonfirmasi soal tunggakan listrik di institusinya, membantah bila pembayaran listrik PDAM Kendari menunggak hingga empat bulan. Menurutnya, pembayaran listrik PDAM ini hanya menunggak dua bulan, namun pihak PLN tidak mau lagi memberikan kebijaksanaan dan langsung melakukan penyegelan.
"Sebenarnya ini hanya kesalahan komunikasi saja, tapi semunaya sudah beres karena tunggakan kami sudah kami selesaikan dan tidak sampai satu jam setelah penyegelan, pihak PLN langsung mengaktifkan kembali jaringan listrik kami," jelas Sarmin.
Saat ditanya penyebab sampai menunggaknya pembayaran listrik PDAM, Sarmin, menolak untuk menjelaskannya. Lanjutnya, kejadian itu hanyalah persoalan kecil yang terjadi akibat kesalahan komunikasi dana menurutnya sama sekali tidak mempengaruhi pelayanan PDAM terhadap masyarakat.
Lebih lanjut ia menambahkan, tunggakan listrik PDAM mencapai Rp 1,6 Miliar. "Kami pernah membayar dengan menggunakan cek, namun pihak PLN menolak," tandasnya. (KIKI)
Hubungan masyarakat (Humas) PDAM Kendari, Sarmin, saat dikonfirmasi soal tunggakan listrik di institusinya, membantah bila pembayaran listrik PDAM Kendari menunggak hingga empat bulan. Menurutnya, pembayaran listrik PDAM ini hanya menunggak dua bulan, namun pihak PLN tidak mau lagi memberikan kebijaksanaan dan langsung melakukan penyegelan.
"Sebenarnya ini hanya kesalahan komunikasi saja, tapi semunaya sudah beres karena tunggakan kami sudah kami selesaikan dan tidak sampai satu jam setelah penyegelan, pihak PLN langsung mengaktifkan kembali jaringan listrik kami," jelas Sarmin.
Saat ditanya penyebab sampai menunggaknya pembayaran listrik PDAM, Sarmin, menolak untuk menjelaskannya. Lanjutnya, kejadian itu hanyalah persoalan kecil yang terjadi akibat kesalahan komunikasi dana menurutnya sama sekali tidak mempengaruhi pelayanan PDAM terhadap masyarakat.
Lebih lanjut ia menambahkan, tunggakan listrik PDAM mencapai Rp 1,6 Miliar. "Kami pernah membayar dengan menggunakan cek, namun pihak PLN menolak," tandasnya. (KIKI)
Dibaca 96 kali
KOMENTAR BERITA
Sultra
