Ekobis
19 Februari 2011
Mandala Tawarkan Kreditur Konversi Utang ke Saham
 
Foto : Istimewa
Baubaupos.com - Pengurus PKPU Mandala Airlines yang diketuai Duma Hutapea memutuskan untuk menunda proses pemungutan suara (voting) pada rapat kreditur Mandala hari ini.

Pengurus memutuskan untuk memberikan waktu tambahan bagi para kreditur untuk melakukan evaluasi dan analisa atas Rencana Perdamaian yang diajukan. Penundaan ini juga memungkinkan para kreditur untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut dari Mandala terkait rencana tersebut hingga pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 24 Februari 2011.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku selama proses restrukturisasi dan kami menyambut baik keputusan yang diambil pengurus hari ini. Kami juga membuka diri bagi kreditur yang ingin mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait Rencana Perdamaian ini,” ujar Diono Nurjadin, Presiden Direktur Mandala Airlines, Jumat (18/2).

Diono juga menambahkan bahwa Rencana Perdamaian ini merupakan langkah terbaik bagi semua pihak yang terlibat dalam Mandala Airlines agar dapat melanjutkan proses restrukturisasi.

Sesuai dengan Rencana Perdamaian yang diajukan Mandala, utang kreditur akan dikonversikan menjadi sejumlah saham pada perusahaan baru yang telah direstrukturisasi. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan restrukturisasi dan para kreditur akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembayaran atas utang mereka dalam jumlah yang lebih besar setelah perusahaan beroperasi kembali dan memiliki kondisi keuangan yang menunjang.INILAH.COM, Jakarta - Pengurus PKPU Mandala Airlines yang diketuai Duma Hutapea memutuskan untuk menunda proses pemungutan suara (voting) pada rapat kreditur Mandala hari ini.

Pengurus memutuskan untuk memberikan waktu tambahan bagi para kreditur untuk melakukan evaluasi dan analisa atas Rencana Perdamaian yang diajukan. Penundaan ini juga memungkinkan para kreditur untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut dari Mandala terkait rencana tersebut hingga pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 24 Februari 2011.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku selama proses restrukturisasi dan kami menyambut baik keputusan yang diambil pengurus hari ini. Kami juga membuka diri bagi kreditur yang ingin mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait Rencana Perdamaian ini,” ujar Diono Nurjadin, Presiden Direktur Mandala Airlines, Jumat (18/2).

Diono juga menambahkan bahwa Rencana Perdamaian ini merupakan langkah terbaik bagi semua pihak yang terlibat dalam Mandala Airlines agar dapat melanjutkan proses restrukturisasi.

Sesuai dengan Rencana Perdamaian yang diajukan Mandala, utang kreditur akan dikonversikan menjadi sejumlah saham pada perusahaan baru yang telah direstrukturisasi. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan restrukturisasi dan para kreditur akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembayaran atas utang mereka dalam jumlah yang lebih besar setelah perusahaan beroperasi kembali dan memiliki kondisi keuangan yang menunjang.(Sumber : INILAH.COM)



Editor : Andhy Kadir
 
Share |
 
Dibaca 6 kali
 
KOMENTAR BERITA
     
Nama :
Email :
komentar :
   

 

 
 
 
 
    Nurhayati Datangkan Marcel Untuk Keponakan     DAU dan DAK Wakatobi Menurun Setiap Tahun     Polisi Kantongi Nama Pembunuh ABK KM Aksar     Todombulu Wakili Buton dalam Lomba KG PKK KB Kes     Penculikan di Butur Mulai Disorot     Bangun Karakter dengan Sekolah Kepribadian     LBH BR: Tahanan Polres Buton itu Ada Bekas Biru di Dadanya     Masa Depan itu Misteri     Puncak Kolese, Benteng Pertahanan Kesultanan     Pantai Kokalukuna Terkendala Dana     Rasulullah Teladan Bagi Remaja yang Kehilangan Keteladan     Rasulullah Manusia yang Nyaris Sempurnah     Mandala Tawarkan Kreditur Konversi Utang ke Saham     Tiga Hal yang Membuat Presiden Jadi Musuh FPI     Agar Makam Gus Dur Tak Lagi Ambles