Hukum & Peristiwa
10 April 2013
Tipu Mahasiswi, Polisi Gadungan Dibekuk
Polisi Gadungan saat diamankan di Mapolsek Wolio
Kapolsek Wolio, AKP Anwar SH mengatkaan Penangkapan terhadap Zulhaizal itu bermula ketika seorang korban mengadukan hal tersebut ke Kantor Polsek Wolio, Selasa (9/4). Sekitar pukul 14.00 Wita, aparat Polsek Wolio kemudian mengatur rencana untuk memancing pelaku keluar.
Korban kemudian membuat janji untuk bertemu di seputaran jalan Erlangga dekat rumahnya. Saat pelaku keluar, unit reskrim dan unit intel Polsek Wolio berjumlah empat orang langsung menangkap pelaku. "Jadi dia ini polisi gadungan merangkap wartawan palsu," kata Anwar kepada wartawan.
Saat ini pelaku telah diamankan di Kantor Polsek Wolio untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) diantaranya foto pelaku berpakaian dinas lengkap berpangkat briptu, KTP tiga buah diduga palsu, STNK diduga palsu, uang tunai dan kartu pers.
Marni, korban polisi gadungan mengatakan pelaku kepada dirinya saat berkenalan mengaku bernama Nanda dari seorang temannya bernama Ilham warga Sampolawa saat dirinya masih kelas 2 SMA. Korban juga sempat berpacaran dengan pelaku selama dua tahun.
"Setelah saya tau dia punya istri saya langsung putuskan," ungkapnya.
Mirna mengaku telah memberikan uang kepada pelaku dengan total Rp 1 juta sebanyak empat kali dengan alasan pelaku meminjam, namun hingga sekarang tidak pernah diganti. "Dia mengaku bisa bikin sukses orang dengan syarat serahkan emas untuk dileburkan, waktu itu saya langsung percaya, karena waktu itu saya mau kasi saja apa yang dia minta termasuk HP juga," terangnya.
Mahasiswi itu juga mengaku selain mengalami kerugian Rp 1 juta, juga mengalami kerugian enam gram emas dan empat buah Handphone. (JAMIL)
Korban kemudian membuat janji untuk bertemu di seputaran jalan Erlangga dekat rumahnya. Saat pelaku keluar, unit reskrim dan unit intel Polsek Wolio berjumlah empat orang langsung menangkap pelaku. "Jadi dia ini polisi gadungan merangkap wartawan palsu," kata Anwar kepada wartawan.
Saat ini pelaku telah diamankan di Kantor Polsek Wolio untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) diantaranya foto pelaku berpakaian dinas lengkap berpangkat briptu, KTP tiga buah diduga palsu, STNK diduga palsu, uang tunai dan kartu pers.
Marni, korban polisi gadungan mengatakan pelaku kepada dirinya saat berkenalan mengaku bernama Nanda dari seorang temannya bernama Ilham warga Sampolawa saat dirinya masih kelas 2 SMA. Korban juga sempat berpacaran dengan pelaku selama dua tahun.
"Setelah saya tau dia punya istri saya langsung putuskan," ungkapnya.
Mirna mengaku telah memberikan uang kepada pelaku dengan total Rp 1 juta sebanyak empat kali dengan alasan pelaku meminjam, namun hingga sekarang tidak pernah diganti. "Dia mengaku bisa bikin sukses orang dengan syarat serahkan emas untuk dileburkan, waktu itu saya langsung percaya, karena waktu itu saya mau kasi saja apa yang dia minta termasuk HP juga," terangnya.
Mahasiswi itu juga mengaku selain mengalami kerugian Rp 1 juta, juga mengalami kerugian enam gram emas dan empat buah Handphone. (JAMIL)
Dibaca 78 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa
