Hukum & Peristiwa
29 Juni 2012
Peredaran Narkoba di Muna Tinggi
RAHA, Baubaupos.com - Peredaran Narkotika dan Obat-obatan (Narkotika) di Kabupaten Muna sangat memprihatinkan, dimana Muna menempati urutan kedua setelah Kota Kendari. Hal itu terungkap ketika digelarnya Peringatan Anti Narkoba Internasional di Raha, Kamis (28/6).
Kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata, Wakil Bupati Kolaka Utara Bobby Alimuddin, Wakil Bupati Kolaka Amir Sahaka dan jajaran muspida itu, Ketua Dewan Pembina Badan Narkotika Sultra, Saleh Lasata mengatakan peredaran narkoba sudah tidak mengenal lagi usia dan profesi.
"Jadi bukan saja generasi muda. Pejabat pun sudah banyak yang ditangkap karena menggunakan narkoba," ungkap Saleh Lasata.
Untuk menekan peredaran barang haram itu, Pemprov Sultra gencar melakukan upaya-upaya antisipasi. Salah satu caranya adalah melakukan sosialisasi. Mulai dari Desa hingga Kelurahan, pemerintah mulai membentuk kelompok-kelompok yang dapat berperan langsung dalam menangulangi bahaya narkoba.
"Yang berperan penting adalah keluarga. Kita libatkan ibu-ibu, karena memiliki peran yang sangat dominan dalam membina keluarga," ujar mantan Bupati Muna itu.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Propinsi (BNP) Sultra, Muhamad Yusuf mengatakan, untuk sementara waktu tempat rehabilisi untuk pecandu narkoba di pusatkan di rumasik jiwa, Kendari tetapi jika mengharuskan harus ditangani secara khusus maka harus di rujuk di Makassar (Sulsel). Disana, selain akan dilakukan pengobatan, juga disediakan pusat rehabilitasi alam terbuka.
"Kalau di Sultra, kami sediakan di RS Jiwa. Jika dalam pengobatannya memerlukan tindak lanjut, maka kita akan rujuk di Sulsel," tutupnya. (p1)
"Jadi bukan saja generasi muda. Pejabat pun sudah banyak yang ditangkap karena menggunakan narkoba," ungkap Saleh Lasata.
Untuk menekan peredaran barang haram itu, Pemprov Sultra gencar melakukan upaya-upaya antisipasi. Salah satu caranya adalah melakukan sosialisasi. Mulai dari Desa hingga Kelurahan, pemerintah mulai membentuk kelompok-kelompok yang dapat berperan langsung dalam menangulangi bahaya narkoba.
"Yang berperan penting adalah keluarga. Kita libatkan ibu-ibu, karena memiliki peran yang sangat dominan dalam membina keluarga," ujar mantan Bupati Muna itu.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Propinsi (BNP) Sultra, Muhamad Yusuf mengatakan, untuk sementara waktu tempat rehabilisi untuk pecandu narkoba di pusatkan di rumasik jiwa, Kendari tetapi jika mengharuskan harus ditangani secara khusus maka harus di rujuk di Makassar (Sulsel). Disana, selain akan dilakukan pengobatan, juga disediakan pusat rehabilitasi alam terbuka.
"Kalau di Sultra, kami sediakan di RS Jiwa. Jika dalam pengobatannya memerlukan tindak lanjut, maka kita akan rujuk di Sulsel," tutupnya. (p1)
Dibaca 9 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa