"Helemku hilang padahal saya simpan di jok motor, sudah dua kali mi hilang dirumah sakit ini. Pertama sekitar bulan lalu dan sekarang terjadi lagi. Saya tidak tahu siapa yang mencurinya, sementara kalau dipikir pikir ada satpam yang melakukan penjagaan diarea parkir ini,"ujar salah seorang pengunjung di RSUD Raha Dimas, Jumat (11/11).

Dia menduga maraknya pencurian helm diarea ini, karena adanya permainan yang dilakukan oleh orang orang tertentu. karena helm hasil curian bisa dijual kepada orang lain. Pasalnya, helm standar di pasaran harganya cukup tinggi, mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.

"Saya curiga helm saya yang hilang ini sudah dijual kepada orang lain. Kalau dijual Rp 100 Ribu atau Rp 150 Ribu pasti laku, karena helm yang saya beli itu harganya cukup lumayan mahal,"keluhnya.

Senada pengunjung lainnya Hisbah mengatakan, dirinya pernah mengalami hal serupa. Kata dia, pencurian helm standar di rumah sakit ini, dialaminya pekan lalu. Helm standar yang baru dibelinya disimpan dijok motor, namun ditinggal sebentar sudah tidak ada lagi. Menurut dia, kejadian ini diakibatkan kurangnya pengawasan khusus, yang dilakukan oleh instansi tersebut. Sehingga kasus pencurian helm terus menerus berlangsung di rumah sakit ini.

"Waktu itu saya datang menjenguk keluarga yang masuk rumah sakit. Cuma beberapa menit didalam, saat saya keluar helm standar yang saya pakai sudah tidak ada. Saya tanya di penjagaan mereka juga tidak tahu, ini kan lucu,"katanya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna dr Aswati, saat dikonfirmasi tidak berada di tempat. Para pegawai yang ada, tidak bersedia memberikan keterangan.(p9)

 

 

 

Nama	:
Email	:
komentar	: