Hukum & Peristiwa
16 Nopember 2011
Pimpinan DPRD Bombana Disidang
BAUBAU, BP - Kasus dugaan korupsi dana pos bantuan desa tahun anggaran 2010 yang menjerat mantan bendahara pengeluaran Kabupaten Bombana, Zainal Arifin Yasin kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Baubau.
Dalam sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Baubau menghadirkan tiga orang saksi yang merupakan unsur pimpinan DPRD Bombana. Antara lain, Ketua DPRD Kabupaten Bombana Andi Adrian, Wakil Ketua DPRD Bombana Johan SP dan anggota DPRD Bombana Abadi Makmur.
Namun demikian kehadiran tiga anggota DPRD Bomabana itu di meja hijau PN Baubau belum bisa memberikan keterangannya sebagai saksi, karena Ketua Mejelis Hakim, Parlas Nababan masih sementara keluar daerah menjalankan tugas dinas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Baubau.
"Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan agenda yang sama," ujar Kasi Intel Kejari Baubau, Hijran Safar SH MH.
Hijran menjelaskan terkait perkara tersebut, dana pos bantuan desa dengan total anggaran Rp 5,8 miliar terindikasi terjadi tindak pidana korupsi karena masih ada dana senilai Rp 1,4 miliar yang tidak dibayarkan kepada 116 desa yang ada di Kabupaten Bombana. (dandi)
Namun demikian kehadiran tiga anggota DPRD Bomabana itu di meja hijau PN Baubau belum bisa memberikan keterangannya sebagai saksi, karena Ketua Mejelis Hakim, Parlas Nababan masih sementara keluar daerah menjalankan tugas dinas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Baubau.
"Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan agenda yang sama," ujar Kasi Intel Kejari Baubau, Hijran Safar SH MH.
Hijran menjelaskan terkait perkara tersebut, dana pos bantuan desa dengan total anggaran Rp 5,8 miliar terindikasi terjadi tindak pidana korupsi karena masih ada dana senilai Rp 1,4 miliar yang tidak dibayarkan kepada 116 desa yang ada di Kabupaten Bombana. (dandi)
Dibaca 11 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa