Hukum & Peristiwa
03 Agustus 2011
Polisi Mulai MenyelidikiKasus PT BIS
Kapolres : RekomendasiDPRD Belum Sampai diKepolisian
BAUBAU,BP- Meskipun persoalanpengrusakan hutan yang dilakukan PTBIS sudah mengemuka ke publik, namunhingga saat ini surat hasil rekomendasiDPRD Baubau yang salahsatunyamenetapkan meminta kepada pihakkepolisian agar mengamankan alat beratyang digunakan untuk membuat jalanproyek itu hingga saat ini belum sampai kepihak kepolisian.
Padahal rekomendasi DPRD itusudah dua bulan ditetapkan yaitusejak awal Juni 2011. Kepastian belum adanya surat rekomendasi yangditetapkannya DPRD itu diakuiKapolres Baubau AKBP Daniel AdityaJaya Sik, Minggu (31/07).“Hingga saat ini surat rekomendasiDPRD itu belum sampai di Kepolisian.Sehingga kami belum bisa tindaklanjuti pengamanan alat berat yang ada dihutan Buso,” ujarnya.
Rapat DPRD bersama pihakPemkot Baubau awal Juni 2011yang juga dihadiri Humas PT BIS Laode Makmuni sudahmenetapkan bahwa PT BISdiminta untuk memasang papannama sebagai identitaskantornya. Kemudian pihakpenegak hukum diminta untuk menindaklanjuti persoalan ini,karena PT BIS dinilai telahmelanggar UU Kehutanan.Namun sayang, rekomendasiDPRD ini tidak satupundilakukan PT BIS.
Meskipun demikian,Kapolres Baubau mengatakanpihaknya masih melakukanpenyelidikan atas dugaanpengrusakan hutan yangdilakukan PT BIS. Hanya sajatim yang turun langsungmelakukan penyelidikan itu,menurut Daniel Aditya langsungdari Polda Sultra. Amatan koran ini, alat beratmilik PT BIS yang digunakanuntuk membuat jalan proyeksejauh 24 km dengan lebar 30meter di kawasan hutan Busosudah tak terlihat lagi di dalamhutan. Sejauh ini, Humas PT BISLa Ode Makmuni pun sulitditemui wartawan untukmemberikan keterangan lebihlanjut terkait komentarnya digedung DPRD yangmenyatakan ‘pihak Pemkotjangan cuci tangan atas kasuspembukaan tambang di HutanSorawolio’.(ardi)
Rapat DPRD bersama pihakPemkot Baubau awal Juni 2011yang juga dihadiri Humas PT BIS Laode Makmuni sudahmenetapkan bahwa PT BISdiminta untuk memasang papannama sebagai identitaskantornya. Kemudian pihakpenegak hukum diminta untuk menindaklanjuti persoalan ini,karena PT BIS dinilai telahmelanggar UU Kehutanan.Namun sayang, rekomendasiDPRD ini tidak satupundilakukan PT BIS.
Meskipun demikian,Kapolres Baubau mengatakanpihaknya masih melakukanpenyelidikan atas dugaanpengrusakan hutan yangdilakukan PT BIS. Hanya sajatim yang turun langsungmelakukan penyelidikan itu,menurut Daniel Aditya langsungdari Polda Sultra. Amatan koran ini, alat beratmilik PT BIS yang digunakanuntuk membuat jalan proyeksejauh 24 km dengan lebar 30meter di kawasan hutan Busosudah tak terlihat lagi di dalamhutan. Sejauh ini, Humas PT BISLa Ode Makmuni pun sulitditemui wartawan untukmemberikan keterangan lebihlanjut terkait komentarnya digedung DPRD yangmenyatakan ‘pihak Pemkotjangan cuci tangan atas kasuspembukaan tambang di HutanSorawolio’.(ardi)
Dibaca 45 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa