Hukum & Peristiwa
05 Juli 2011
Pemuda Wakonti dan Wameo Tawuran
BAUBAU, BP -Tawuran dua kelompok pemuda antara pemuda Wameo dan Wakonti, di kelurahan wameo, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sabtu (2/7) pukul 15.30 Wita. Akibat insiden itu, empat orang menjadi korban luka akibat hantaman benda benda tumpul dan satu orang, Ramli (30) warga Wakontitertembus badik.
Ramli terkena tikaman di pinggang bagian belakang sehingga harus memperoleh perawatan intensif di Rumah Sakit Murhum. Tiga orang pemain footsal Wakonti lainnya juga di rawat di rumah sakit, di antaranya Sarim (31) mengalami luka memar pada kepala akibat hantaman benda tumpul, Yusman (23) mengalami luka memar pada wajah serta luka sobek pada bagian kepala, Iksan(23) terkena tebasan parang pada bagian belakang.
Aksi saling kejar tak terelakan dari peristiwa ini. Teriakan histeris dari warga menjadikan suasana semakin gaduh, sehingga para penonton yang ingin menonton pertandingan berlarian mencari tempat yang aman. Para suporter Tim Footsal wakontipun berlarian ke tempat aman.
"Kita kalau tidak lari pasti dibunuh, karena buktinya ada seorang korban yang kena tikaman," katanya.
Tawuran ini berawal dari pertandingan footsal yang mempertemukan antara tim footsal Wameo melawan Tim Wakonti. Keributan kecil sempat terjadi tiga hari sebelumnya antara Tim Wakonti dan Wameo.
"Pada saat hendak bertanding tiba-tiba suporter Wameo beserta para pemain langsung mengejar kami dengan pisau serta balok kayu," ujar Sarim, salah seorang korban.
Salah satu Kepala Pemuda Wakonti yang berada di lokasi kejadian, Abu mengatakan ketika timnya hendak bermain, tiba-tiba langsung diserang oleh Pemuda Wameo dengan menggunakan kayu, pisau serta benda tajam lainnya.
"Kejadian ini saya rasa sudah ada perencanaan dan persiapan dari pihak Wameo," tambahnya. Dia berharap agar pelaku tindakan itu segera ditemukan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa tawuran ini berhasil dilerai oleh aparat kepolisin Polres Baubau setelah menurunkan satu unit patroli yang tiba di lokasi kejadian serta satu unit Dalmas. Seketika suasana kembali tenang. Hingga sabtu malam hingga Minggu pagi, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di liokasi kejadian.
Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Istri korban penikaman, Anti, menjelaskan kalau suaminya kena tikam dan hancur di bagian kepalanya akibat dihantap pot bunga. "Yang pukul itu saya tau mukanya, dia dikejar sampai di rumahnya nenekku, namanya berinisial LE adiknya inisial LU.(p3)
Aksi saling kejar tak terelakan dari peristiwa ini. Teriakan histeris dari warga menjadikan suasana semakin gaduh, sehingga para penonton yang ingin menonton pertandingan berlarian mencari tempat yang aman. Para suporter Tim Footsal wakontipun berlarian ke tempat aman.
"Kita kalau tidak lari pasti dibunuh, karena buktinya ada seorang korban yang kena tikaman," katanya.
Tawuran ini berawal dari pertandingan footsal yang mempertemukan antara tim footsal Wameo melawan Tim Wakonti. Keributan kecil sempat terjadi tiga hari sebelumnya antara Tim Wakonti dan Wameo.
"Pada saat hendak bertanding tiba-tiba suporter Wameo beserta para pemain langsung mengejar kami dengan pisau serta balok kayu," ujar Sarim, salah seorang korban.
Salah satu Kepala Pemuda Wakonti yang berada di lokasi kejadian, Abu mengatakan ketika timnya hendak bermain, tiba-tiba langsung diserang oleh Pemuda Wameo dengan menggunakan kayu, pisau serta benda tajam lainnya.
"Kejadian ini saya rasa sudah ada perencanaan dan persiapan dari pihak Wameo," tambahnya. Dia berharap agar pelaku tindakan itu segera ditemukan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa tawuran ini berhasil dilerai oleh aparat kepolisin Polres Baubau setelah menurunkan satu unit patroli yang tiba di lokasi kejadian serta satu unit Dalmas. Seketika suasana kembali tenang. Hingga sabtu malam hingga Minggu pagi, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di liokasi kejadian.
Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Istri korban penikaman, Anti, menjelaskan kalau suaminya kena tikam dan hancur di bagian kepalanya akibat dihantap pot bunga. "Yang pukul itu saya tau mukanya, dia dikejar sampai di rumahnya nenekku, namanya berinisial LE adiknya inisial LU.(p3)
Dibaca 18 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa