Hukum & Peristiwa
13 Februari 2011
La Fidi Tebas Ketua RT di Katobengke
ILUSTRASI/ISTIMEWA
Pelaku penganiayaan, Lafidi sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap warga dan nyaris dihakimi. Beruntung Buser Polsek Wolio segera tiba di TKP sehingga bisa diatasi.
Anis warga Betoambari yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) mendengar bunyi tebasan parang itu seperti bunyi batok kelapa yang dibelah pakai parang. Meski ditebas, pak RT masih sempat menceritakan kronologis kejadian kepada sejumlah warga dan mengaku menampar Lafidi.
Menurut Anis, pelaku tidak senang mendapat pertanyaan pak RT seakan menuduhnya mencuri apalagi sampai ditampar. "Setelah ditampar, Lafidi ambil parang dan menepas pak RT," katanya. "Pak RT masih sempat cerita sambil memegang kepalanya, namun di saat melihat darah mengalir dia langsung pingsan," katanya lagi. La Miri pun segera dilarikan ke RSUD Baubau.
Kapolsek Wolio AKP Mustafa ketika ditemui, belum bisa memberikan banyak keterangan. Karena korban sedang dalam perawatan di RSUD. Namun kata dia, pelaku telah diamankan di Mapolsek Wolio untuk dimintai keterangan. "Kemungkinan besok baru saya bisa komentar," katanya.(P4)
EDITOR: YUHANDRI HARDIMAN
Anis warga Betoambari yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) mendengar bunyi tebasan parang itu seperti bunyi batok kelapa yang dibelah pakai parang. Meski ditebas, pak RT masih sempat menceritakan kronologis kejadian kepada sejumlah warga dan mengaku menampar Lafidi.
Menurut Anis, pelaku tidak senang mendapat pertanyaan pak RT seakan menuduhnya mencuri apalagi sampai ditampar. "Setelah ditampar, Lafidi ambil parang dan menepas pak RT," katanya. "Pak RT masih sempat cerita sambil memegang kepalanya, namun di saat melihat darah mengalir dia langsung pingsan," katanya lagi. La Miri pun segera dilarikan ke RSUD Baubau.
Kapolsek Wolio AKP Mustafa ketika ditemui, belum bisa memberikan banyak keterangan. Karena korban sedang dalam perawatan di RSUD. Namun kata dia, pelaku telah diamankan di Mapolsek Wolio untuk dimintai keterangan. "Kemungkinan besok baru saya bisa komentar," katanya.(P4)
EDITOR: YUHANDRI HARDIMAN
Dibaca 83 kali
KOMENTAR BERITA
Hukum & Peristiwa
