Hukum & Peristiwa
13 Februari 2011
La Aco Pencuri Sepeda Motor Terkapar Ditembak Polisi
Mencuri Karena Ingin Menikah
ISTIMEWA
Di hadapan polisi, tersangka mengaku baru memulai aksinya sejak Desember 2010 lalu. Modus yang digunakan tersangka dalam beraksi yakni
menyamar sebagai Anggota TNI berbekal sebuah celana loreng yang dimilikinya. Tersangka mengatakan kepada para calon korbannya jika ia hendak menyewa sepeda motor dan kebanyakan korban tidak menaruh curiga terhadap tersangka.
Motor hasil kejahatan tersangka kebanyakan dijual di wilayah Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna dengan harga yang sangat murah, yakni 2 juta rupiah per unit. Hasil penjualan tersebut diakui tersangka rencananya akan digunakan untuk biaya pernikahannya.
"Satu unit sepeda motor saya jual Rp 2 juta, saya terpaksa mencuri karena tidak ada uang untuk menikah," ungkap La Aco saat diinterogasi.
Kasat Reksrim Polres Baubau, AKP Rofikoh Yunianto S.Ik
mengatakan, pihaknya telah mengintai tersangka sejak sebulan terakhir.
Berbekal laporan para korban tentang ciri-ciri pelaku serta laporan
warga tentang keberadaan tersangka, polisi akhirnya meringkus
tersangka saat tengah tertidur di tempat persembunyiannya. Tersangka tersebut pun terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
Selain meringkus tersangka, polisi juga berhasil mengamankan 6 unit
sepeda motor hasil kejahatan tersangka. Diperkirakan masih ada beberapa
unit lagi yang telah berhasil dijual di luar Kota Baubau. Setelah proyektil peluru yang bersarang di betisnya dikeluarkan di RSUD Baubau, La Aco langsung digiring ke Mapolres Baubau.(HELMY)
menyamar sebagai Anggota TNI berbekal sebuah celana loreng yang dimilikinya. Tersangka mengatakan kepada para calon korbannya jika ia hendak menyewa sepeda motor dan kebanyakan korban tidak menaruh curiga terhadap tersangka.
Motor hasil kejahatan tersangka kebanyakan dijual di wilayah Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna dengan harga yang sangat murah, yakni 2 juta rupiah per unit. Hasil penjualan tersebut diakui tersangka rencananya akan digunakan untuk biaya pernikahannya.
"Satu unit sepeda motor saya jual Rp 2 juta, saya terpaksa mencuri karena tidak ada uang untuk menikah," ungkap La Aco saat diinterogasi.
Kasat Reksrim Polres Baubau, AKP Rofikoh Yunianto S.Ik
mengatakan, pihaknya telah mengintai tersangka sejak sebulan terakhir.
Berbekal laporan para korban tentang ciri-ciri pelaku serta laporan
warga tentang keberadaan tersangka, polisi akhirnya meringkus
tersangka saat tengah tertidur di tempat persembunyiannya. Tersangka tersebut pun terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
Selain meringkus tersangka, polisi juga berhasil mengamankan 6 unit
sepeda motor hasil kejahatan tersangka. Diperkirakan masih ada beberapa
unit lagi yang telah berhasil dijual di luar Kota Baubau. Setelah proyektil peluru yang bersarang di betisnya dikeluarkan di RSUD Baubau, La Aco langsung digiring ke Mapolres Baubau.(HELMY)
Dibaca 99 kali
KOMENTAR BERITA
01:02/15-02-11
zahaluddin uzina
curanmor di wilayah kota dan kabupaten tak bisa di pandang sebelah mata. terbukti dengan di ringkusnya pelaku curanmor atas nama la aco. aco.... aco... malang benar nasibmu hanya karena biaya penikahan kau rela melakukan apa pun .... sadar mi aco,,itu baru sanksi dunia ko belum dapat sanksi akhirat yang lebih kejam dari sanksi dunia
Hukum & Peristiwa
