PASARWAJO, BP - Partai Koalisi yang mengusung pasangan Dr Azhari - La Naba (GEMA AZAN) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Bupati dan Wakil Bupati Buton 4 Agustus lalu, menyatakan kekecewaan mereka terhadap kandidat yang mereka usung tersebut.
Pasalnya, pasca amar putusan Mahkamah Konsitusi (MK), kandidat yang mereka usung tersebut tidak penah membangun komunikasi dengan partai koalisi untuk membicarakan langkah-langkah yang akan diambil terkait Pilkada Ulang.
"Kami partai koalisi yang terdiri dari PPP, PKB, PBR, PDP, Barnas, PNI marhaenisme dan Partai Merdeka sangat kecewa dengan sikap kandidat yang kami usung tersebut," kata Juru Bicara Partai Koalisi pengusung Gema Azan, yang juga Sekertaris Suro PKB, Dra. Sofia Arubusman saat menggelar Konfrensi Pers di hadapan sejumlah media, Selasa (8/10).
Selain itu, Azhari dan La Naba juga sejak usai pleno KPU dan pentapan pemenang pemilu kada Buton, sudah tidak pernah menjalin komunikasi dengan partai Koalisi.
"Hal ini yang membingungkan partai koalisi, padahal mendekati Pemilu Kada Ulang Seperti ini, antara Partai Koalisi dan Kandidat yang diusung sudah harus menentukan langkah apa yang diambil untuk memenangkan Pemilu Kada Ulang," tambah Sofia.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Buton, La Andi, mengatakan, paska penetapan MK seluruh partai koalisi yang mendukung pasangan Azhari-La Naba tidak pernah lagi membangun komunikasi. Bukan hanya itu, setiap kali dihubungi Azhari dihubungi untuk dimintai konfirmasi tidak pernah digubris.
"Apabila pasangan serius ingin tetap maju dalam pilkada ulang yang telah ditetapkan oleh KPUD Buton 15 Desember maka harus melakukan koordinasi dengan semua partai yang mengusungnya. Semuanya terkesan tidak ada kepastian, apakah Kandidat yang kami usung masih ingin bertarung atau tidak," tegasnya.
Partai koalisi yang terdiri dari PPP, PKB, PBR, PDP, Barnas, PNI marhaenisme dan Partai Merdeka mengancam apabila Azhari dan La Naba yang dalam hal ini yang diusung oleh Partai Koalisi tersebut, tidak juga beritikad baik untuk menjalin komunikasi kembali, maka mereka akan menarik diri dari dukungan untuk memberikan dukungan pada Pemilu Kada Ulang mendatang.(and)
Dibaca 53 kali
KOMENTAR BERITA