Opini
17 Maret 2012
Kenapa Tomba dan Wale Sering Banjir Laut?
 
HINGGA kini Pemkot Baubau belum bisa memberikan solusi atau jalan keluar untuk membebaskan Jembatan Batu dan Kelurahan Tomba dari genangan air pasang. Hal ini menjadi pertanyaan setiap tahun, sebab Kota Baubau mengalami tsunami kecil air laut naik ke daratan.

Sebetulnya keadaan ini adalah kejadian luar biasa (KLB) yang butuh perhatian serius. Betapa tidak, air laut yang merendam Kelurahan Tomba masuk hingga ke
dalam rumah warga dan membuat sibuk para penghuni rumah.

Demikian juga dengan Jembatan Batu, meski sedikit kumuh, namun tidak bisa dipungkiri kalau jembatan itu sangat penting keberadaannya sebagai pintu masuk
barang dan penumpang dari luar daerah dan juga sebagai pintu keluar barang dan komoditas lainnya.

Adakah kaitannya dengan proyek reklamasi Kotamara dan Pantai Kamali. Hingga kini pejabat berwenang belum berani mengeluarkan keterangan resmi alias of the record. Kepala Badan Penanggulangan dan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bappedalda). Meski tak mau dikorankan, Drs H Maulana Gafur, mengatakan meluapnya air laut ke daratan bukan dampak dari reklamasi Kotamara.

Lain halnya dengan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Baubau, Ir Sunaryo. Dia men-
gatakan pemanasan global sebagai penyebab meluapnya air laut itu. Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Tomba dan Jembatan Batu tidak bisa menjawab fenomena itu secara ilmiah.

Hanya satu jawaban mereka, kalau banjir air laut itu baru terjadi akhir-akhir ini. Sebelum ada reklamasi, air laut jarang menggenangi daratan.
Fakta sederhana bisa dilihat pada muara Kali Ambon yang mendangkal. Di kala sore hari jika air sedang surut, gundukan pasir bisa dijadikan sebagai jem batan sementara untuk menyeberang dari kawasan Umna Plaza ke Kotamara.

Melihat fenomena ini cukup mengganggu aktivitas warga, bahkan mengancam aktivitas perkonomian. Ini perlu politikal will untuk membahas hal ini secara
khusus agar mengeluarkan warga Tomba dan Wale dari bayang-bayang rendaman air laut.(**)

 
Share |
 
Dibaca 166 kali
 
KOMENTAR BERITA
     
Nama :
Email :
komentar :
Kode Verifikas :
   
   

 

 
 
 
                                                                                                         PLTU Dianggap Merusak Rumput Laut Petani     Kapten Kapal Mengaku Tak Pernah Dapat Informasi Cuaca     Masalah Sampah Wameo Dibutuhkan Kesadaran Masyarakat     Demo di Mess Wakatobi Ricuh     Jelang Puasa, THM Akan Ditertibkan      Polling SMS Bakal Calon Walikota Baubau - 01. Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, M.Si (6,89 %) - 02. LM Manaf Siruhu (8,15 %) - 03. Erick Octora Hibali, S.Sos, M.Si (1,26 %) - 04. Sairu Eba, SE (23,51 %) - 05. Amril Tamim, M.Si (0,50 %) - 06. Amiruddin, S.Sos, M.Si (11,96 %) - 07. H. Ibrahim Marsela, MM. M.Si (0,14 %) - 08. Ld Ahmad Monianse (0,24 %) - 09. Drs. H. Umar Abibu. M.Si (0,44 %) - 10. A.S Thamrin (20.83 %) - 11. Rusli, ST (10.33 %) - 12. H. La Ode Hamuri (0,24 %) - 13. Prof. Ir. H. La Sara. MS Phd (0.20 %) - 14. H. Kamil Adi Karim (0,14 %) - 15. La Ode Mustari (7,32 %) - 16. H. Suhufan, S.Ag (0,80 %) - 17. Dr. Ansir (0,17 %) - 18. La Ode Hadia (0,63 %) - 19. H La Masikamba SH MM (6,13 %) - 20. Aris Marwan Saputra. SH (0,27 %). Kirim Terus Dukungan Anda, Ketik : PILWALI (Spasi) No Urut Balon Walikota Kirim ke 9168, Contoh : PILWALI 01 (Berlaku Untuk Operator Telkomsel dan Indosat). Khusus Pengguna XL Ketik Walikota (Spasi) No Urut Balon Walikota Kirim ke 9168. Babaupos, Kritis, Lugas, Independen, Orang Cerdas Baca Baubau Pos. Untuk Berlangganan Hubungi Hp : 0852 539 90038, (Harga Bulanan Rp40.000,-/Eks - Harga Eceran Rp3.500,-/Eks)