Opini
22 Juli 2011
Hukum Tak Mau Tahu dengan PT BIS
PT Bumi Inti Sulawesi (PT BIS) sepertinya kebal dan tidak bisa disentuh oleh hukum, Ataukah hukum yang telah buta. Lalu jimat apa yang menyebabkan PT BIS sekebal itu? Wallahu A'lam.
Ternyata lebar jalan untuk aktivitas tambang itu sangat fantastis. Kalau selama ini selebar 30 meter sejauh 24 KM, ternyata setelah disurvei lebarjalan itu 35 meter. Ditinjau dari asas manfaat lebar jalan yang dirilis ini sangat tendensius, yakni didorong keinginan kuat untuk mencuri kayu. Bayangkan saja, jalan poros Betoambari yang sangat padat itu kira-kira hanya selebar 8 atau 10 meter.
Jangankan membuka jalan selebar itu, jalan tikus pun pasti akan terkena sanksi pidana illegallogging karena pasti akan ada penebangan kayu di Hutan Buso. Coba kalau warga biasa yang tak berduit yang menebang satu pohon saja, pasti sudah lama dijebloskan ke penjara.
Sejauh ini patut dipertanyakan, di mana suara DPRD yang selama ini gencar mengungkit pelanggaran PT BIS, mana aparat kepolisian, mana kejaksaan? Mana Pemkot Baubau? Kenapa diam saja melihat itu semua, ada pengrusakan hutan BUSO dan illegallogging di Hutan Buso.
Padahal PT BIS belum memiliki izin eksploitasi sudah berani merambah hutan dan melakukan praktik illegal logging hanya dengan mengantongi Iin Uaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang dikeluarkan Walikota Baubau Mz Amirul Tamim, dengan Nomor 545/76.a/ASDA/2009 bertanggal 23 Mei 2009 dengan masa berlaku 20 tahun. Sebelumnya mendapat IUP Eksplorasi dengan Nomor 5451/621/EUD/2007 bertanggal 23 Mei 2007 dengan masa berlaku hanya 2 tahun.(**)
Ternyata lebar jalan untuk aktivitas tambang itu sangat fantastis. Kalau selama ini selebar 30 meter sejauh 24 KM, ternyata setelah disurvei lebarjalan itu 35 meter. Ditinjau dari asas manfaat lebar jalan yang dirilis ini sangat tendensius, yakni didorong keinginan kuat untuk mencuri kayu. Bayangkan saja, jalan poros Betoambari yang sangat padat itu kira-kira hanya selebar 8 atau 10 meter.
Jangankan membuka jalan selebar itu, jalan tikus pun pasti akan terkena sanksi pidana illegallogging karena pasti akan ada penebangan kayu di Hutan Buso. Coba kalau warga biasa yang tak berduit yang menebang satu pohon saja, pasti sudah lama dijebloskan ke penjara.
Sejauh ini patut dipertanyakan, di mana suara DPRD yang selama ini gencar mengungkit pelanggaran PT BIS, mana aparat kepolisian, mana kejaksaan? Mana Pemkot Baubau? Kenapa diam saja melihat itu semua, ada pengrusakan hutan BUSO dan illegallogging di Hutan Buso.
Padahal PT BIS belum memiliki izin eksploitasi sudah berani merambah hutan dan melakukan praktik illegal logging hanya dengan mengantongi Iin Uaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang dikeluarkan Walikota Baubau Mz Amirul Tamim, dengan Nomor 545/76.a/ASDA/2009 bertanggal 23 Mei 2009 dengan masa berlaku 20 tahun. Sebelumnya mendapat IUP Eksplorasi dengan Nomor 5451/621/EUD/2007 bertanggal 23 Mei 2007 dengan masa berlaku hanya 2 tahun.(**)
Dibaca 77 kali
KOMENTAR BERITA
21:08/19-08-11
Abc123
Abc123
Opini