COREMAP II Buton saat ini sedang mempersiapkan untuk closing program tahun 2011 untuk menyambut Coremap III tahun 2012. Makanya fokus kegiatan lebih pada pengawasan dan melakukan kontrol staf dan pengumpulan data.
Koordinasi yang dilakukan bukan hanya dengan seto, CF, melainkan juga dengan Kepala Desa, LPSTK, dan MD. "Hal ini kita coba terapkan untuk melibatkan semua elemen masyarakat untuk ikut mengontor program agar pengelolaan keuangan LPSTK lebih transparan," kata Ketua PPK Coremap II Buton, LM Jabal SPt.
Beberapa tahap yang telah dilewati Coremap. Pada Coremap fase I merupakan masa inisiasi, Coremap II peningkatan pemberdayaan, sedangkan pada Coremap III di tahun 2012 nanti berupa pemberdayaan mata pencaharian masyarakat pesisir yang bukan saja pada mata pencaharian sektor perikanan dan kelautan, tetapi juga menjangkau mata pencaharian di darat yang bisa berupa bengkel, pertukangan, kerajinan, dan sejumlah mata pencaharian sandaran masyarakat pada umumnya.
"Coremap Fase III itu untuk lebih meningkatkan kemandirian masyarakat pesisir," tambahnya.
Coremap II Buton adalah masa penetapan program. Di masa ini mencoba untuk menemukan semua kesadaran masyarakat tentang bagaimana melestarikan terumbu karang dan pengelolaan sumber daya terumbu karang secara transparansi.
Pengganti Abdul Rahim ini menggaransikan kalau kesadaran masyarakat pesisir di Kabupaten Buton sangat tinggi. Menurut dia tidak ada lagi yang berlaku destruktif menangkap ikan dengan cara menggunakan bom atau racun.
"Kalau pun ada itu bukan masyarakat lokal, tetapi dari daerah luar seperti dari Sinjai dan Kendari."
Di masa LM Jabal SPt ini, Coreamap II Buton lebih pada pengawasan dan persiapan closing Coremap II. Coremap II Buton tetap mengawal (melakukan pendampingan, red) terhadap penglolaan dana seedfun di tingkat desa binaan, mengawasi program blogrant yang telah terealisasi misalnya dalam bentuk perpipaan, sumur, dst, supaya diketahui apa kelebihan dan apa kekurangan yang harus diperbaiki.
"Tapi yang terpenting adalah melestarikan terumbu karang dari kesadaran sendiri," katanya.
Ketua PPK Coremap II Buton yang menjabat sejak 16 Maret 2011 ini mengharapkan agar tidak ada pengkotak-kotakan program di semua komponen. "Semua staf dan elemen masyarakat agar terlibat tanpa ada politik berlebihan," tandasnya. Pada masa ini seluruh elemen masyarakat di desa binaan Coreamap II Buton dilibatkan untuk melakukan kontrol terhadap program yang digelontorkan. Termasuk imam mesjid dilibatkan, tokoh adat, tokoh pemuda, dan elemen lainnya. Dengan demikian jika ada kelebihan keuangan, bisa diprogramkan untuk pengadaan kebutuhan mesjid. Bukan hanya itu, dari keterlibatan semua elemen ini, semua kebutuhan masyarakat yang dianggap perlu bisa diadakan jika ada kelebihan keuangan.
"Misalnya kalau ada kelebihan uang, maka bisa jadi dialokasikan ke mesjid dalam bentuk mengadakan karpet. Sedangkan untuk karang taruna bisa dalam bentuk costum baju olah raga pada 17 Agustus, dst" katanya.
Dengan demikian dia menegaskan Kabupaten Buton siap menyonsong Coremap III dengan cara menata kekurangan masa lalu untuk lebih maju lagi. Salah satu keberhasilan program Coremap II Buton bisa dilihat di Desa Waoleona yang seluruh masyarakatnya bisa menikmati listrik dari program dana bloggrant. Di desa itu memprogramkan pengadaan genset. Sedangkan Desa Bahari Kecamatan Sampolawa masuk nominasi desa wisata terbaik di antara sejumlah desa binaan Coremap II Buton.(dandi)
Dibaca 79 kali
KOMENTAR BERITA
21:08/19-08-11
Abc123
Abc123